Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Anggota DPRD Pekanbaru Kembalikan Dana Reses Rp 3 Miliar

Kompas.com - 25/02/2022, 13:31 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru di Provinsi Riau mengembalikan dana kelebihan bayar kegiatan reses tahun 2020.

Ada 45 orang wakil rakyat yang mengembalikan uang reses dengan total Rp 3.018.522.903 (3 miliar).

Kepala Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Teguh Widodo mengatakan bahwa dana miliaran itu merupakan penyerahan dari 45 anggota DPRD Pekanbaru.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Riau Bertambah 653, Tertinggi Pekanbaru

Uang tersebut diserahkan setelah penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Pekanbaru melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi.

"Ini adalah penyerahan uang Rp 3 miliar yang berasal dari hasil penyelidikan Bidang Khusus terhadap anggaran kegiatan 2020 lalu di DPRD Kota Pekanbaru," kata Teguh dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Teguh menyebutkan bahwa pihaknya mencatat kerugian negara atas kelebihan bayar setelah koordinasi dengan Inspektorat.

Baca juga: Pelajar yang Belum Vaksin Covid-19 Tak Bisa Ikuti PTM di Pekanbaru

Inspektorat menilai ada kelebihan bayar pada kegiatan reses tahun 2020 di DPRD Pekanbaru.

"Hasil yang diperoleh dari Inspektorat terhadap audit di tahap penyidikan dari dana reses, diperoleh ada kelebihan terhadap anggaran tersebut sebesar Rp 3 miliar," sebut Teguh.

Teguh memastikan, dana itu dari seluruh wakil rakyat mulai dari ketua hingga ke anggota turut menerima.

Namun, setelah setahun tak dilaporkan, penyidik menerima laporan dan melakukan pengusutan.

"Dana ini akan kami serahkan ke kas daerah untuk dipergunakan dan menunjang roda pembangunan kota pekanbaru. Oleh karenanya hadir di sini Pak Sekda agar sama-sama menyaksikan. Inilah hasil kinerja Kejaksaan Negeri Pekanbaru yang akan dikembalikan ke kas daerah," ujar Teguh.

Setelah pengembalian kelebihan bayar, kata Teguh, kasus yang diusut Korps Adhiyaksa itu resmi dihentikan.

"Resmi dihentikan kasusnya setelah dana ini semuanya dikembalikan," kata Teguh.

Ditempat yang sama, Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Agung Irawan menambahkan bahwa selain 45 anggota DPRD Kota Pekanbaru, ada puluhan orang lain ikut diperiksa saat penyidikan.

Mereka adalah PNS di Sekretariat Dewan hingga pihak swasta.

"Penyelidikan kita mulai sejak November 2020 lalu, ada sekitar 90 orang diperiksa sejak kita usut. Termasuk 45 anggota DPRD di Pekanbaru, mulai dari ketua sampai ke anggota semua ada kelebihan bayar dan diperiksa," kata Agung.

Agung menilai, hasil penyidikan yang juga dipimpin Kepala Tim, Kicky Arityanto mencatat dana kelebihan bayar tertinggi mencapai Rp 123 juta.

Setelah ditotalkan, kerugian mencapai Rp 3 miliar lebih usai dikumpulkan.

"Ada yang sampai Rp 123 juta. Semuanya sudah dikembalikan dan kita serahkan lagi ke kas Pemkot Pekanbaru," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com