Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 24 Pencuri dan Penadah di Sukabumi, Barang Bukti 40 Motor 2 Mobil

Kompas.com - 25/02/2022, 10:09 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dalam waktu 10 hari, 24 pelaku terlibat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ditangkap Polres Sukabumi dari sejumlah lokasi.

Diamankan pula sebanyak 40 unit sepeda motor berbagai tipe dan merek. Juga 2 unit mobil sebagai barang bukti pencurian.

"Pengungkapan kasus curanmor ini selama sepuluh hari," ungkap Kepala Polres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah saat konferensi pers di Palabuhanratu, Kamis (24/2/2022) sore.

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, 3 Pelaku Curanmor di Bengkulu Ditembak Polisi

Dia menjelaskan operasi ini digelar berdasarkan sejumlah laporan curanmor.

Pelaksanaan dikoordinasikan antara Bagian Operasi (Bagops), Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dan Polsek jajaran.

Sat Reskrim menerima 11 laporan polisi dengan mengamankan 5 tersangka, berikut barang bukti 18 unit kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor.

Polsek jajaran menerima 17 laporan dengan mengamankan 19 tersangka dengan barang bukti 22 unit sepeda motor dan 2 unit mobil.

Barang bukti lainnya yang berhasil diamankan seperti kunci T, kunci kontak dan kunci palsu.

"Modus para pelaku mencuri dengan kunci letter T di parkiran pinggiran jalan. Juga ada pelaku sebagai pembeli barang hasil curian atau sebagai penadah," sambung dia.

Baca juga: Sedang Tidur, Komplotan Curanmor Diciduk Polisi, Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

Dedy menuturkan dalam aksi pencuriannya, para pelaku ada yang bergerak secara kelompok dan bergerak sendiri.

"Juga ada seorang residivis yang diamankan," tutur dia.

Para pelaku dijerat Pasal 480 dan 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun.

 

Peredaran motor hasil curian

Terkait barang hasil curian ini di antaranya dijual di wilayah Kecamatan Nagrak dan Tegalbuleud. Juga ke sejumlah wilayah pelosok, daerah-daerah perkebunan.

"Ke beberapa daerah jauh dari pantauan Polres," kata Dedy.

Untuk daerah rawan curanmor, Polres Sukabumi mendeteksi hanya terdapat di beberapa wilayah kecamatan. Di antaranya di wilayah Sukabumi Utara.

"Kami mengimbau para pemilik kendaraan bermotor, bila memarkirkan kendaraannya agar selalu hati-hati. Jangan sembarangan parkir," imbau Dedy.

Baca juga: Tahanan Kasus Curanmor Kabur dari Polsek Soreang Parepare Lewat Atap

"Juga jangan lupa saat parkir menggunakan kunci ganda, juga kalau sepeda motor gunakan standar double," sambung dia.

Bagi warga yang merasa kehilangan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, bisa menghubungi Polres Sukabumi di Palabuhanratu maupun Polsek jajaran di masing-masing kecamatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Regional
Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Regional
Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com