Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan PKS Solo Satu Tahun Gibran-Teguh: Kritik Kesejahteraan dan Gaya Komunikasi

Kompas.com - 25/02/2022, 06:55 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepimpinan Wali dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso akan genap satu tahun, pada 26 Februari 2022.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo memberikan pujian dan cacatan kritis terhadap pemerintah selama satu tahun terakhir.

"Pertama, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2021 menurun dibandingkan pada 2020. Yang semula sebesar Rp 475 miliar dan saat ini capaian PAD pada tahun 2021 sebesar Rp 408 miliar," kata Ketua DPD PKS Solo Daryono, kepada Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Daryono menilai, hal tersebut tidak sepatutnya terjadi melihat kondisi pandemi sudah berangsur membaik dan mereda.

Baca juga: PSI Solo Kaget Giring Ganesha Mundur dari Bursa Capres 2024

"Kedua, sesuai data BPS Kota Solo 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Solo pada 2021 sebesar 82,62 naik sedikit dibandingkan tahun 2020 sebesar 82,21," ujar dia.

Meski demikian, PKS Solo menilai, untuk pembangunan pada 2021 mengalami peningkatan.

Ketiga, PKS mengapreasiasi pembangunan rel layang (elevated rail) di Simpang Joglo, Banjarsari dan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Keempat, adanya cacatan sisi penduduk miskin di Kota Surakarta meningkat dari 2020 sebesar 9,03 persen menjadi meningkat menjadi 9,4 persen atau 48.790 penduduk pada 2021," ujar dia.

PKS Solo mengatakan, pencapaian ini menjadikan Kota Solo menempati posisi teratas kemiskinan untuk tingkat kota di Jawa Tengah.

Daryono mengatakan, cacatan kelima, terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di tahun 2021 baru sekitar 7,60 persen dari luas wilayah Kota.

 

Hal tersebut tidak sesuai pencapaian target RTH adalah sebesar 20 persen.

"Serta adanya kebijakan pelepasan tanah milik pemerintah kota terus terjadi dan menjadi tantangan bagi terwujudnya RTH publik di Kota Solo," kata dia.

Selain itu, gaya kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka juga jadi sorotan, karena dinilai belum baik.

Baca juga: Ribuan Pedagang Pasar Solo Lakukan Vaksinasi Booster di Pasar Klewer

"Keenam, Gaya Kepemimpinan Mas Wali yang kurang ngemong, sehingga Wali Kota seperti di menara gading. Komunikasi kurang baik dengan stakeholder terkait," ujar dia.

Daryono menyinggung soal permasalahan Pembangunan Industri Kecil Menengah (IKM) Gilingan, kebiasaan meninggalkan mobil dinas di sekolah dan pemecatan Lurah Gajahan tanpa mekanisme bertahap.

Terakhir, PKS Solo menyoroti masalah ketertiban administrasi mengenai Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pemerintah Kota Solo.

"SOTK sudah diubah nomenklatur dengan Perwali Kota Solo baru. Namun, pembahasan APBD Tahun 2022 masih menggunakan nomenklatur lama," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com