Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat yang Lain Berebut Minyak Goreng, Keluarga Ini Menikmati Minyak Kelapa Olahan Sendiri

Kompas.com - 25/02/2022, 06:41 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Di saat warga lainnya berebut minyak goreng, sebuah keluarga di Manado, Sulawesi Utara, menikmati minyak kelapa hasil produksi sendiri.

Henry Johanis (36) dan istrinya Elis Purebe (24), warga Kelurahan Tungkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, tak lagi bergantung pada minyak goreng seperti masyarakat lainnya.

Henry mengatakan, pengolahan minyak kelapa sudah dilakukan sejak 2018.

Baca juga: Produksi Minyak Kelapa Sendiri, Keluarga ini 4 Tahun Tak Beli Minyak Goreng

"Usaha minyak kelapa kami ini sejak 2018. Untuk hasilnya memang sebagian besar untuk kami konsumsi sendiri, tapi permintaan juga dari pasar jadi kami juga produksi untuk kami jual," ungkap Henry, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Cerita Pembuat Minyak Kelapa Bertahan di Tengah Mahalnya Minyak Sawit

Sebenarnya niat awal memproduksi minyak kelapa ini hanya untuk kebutuhan dapur.

Namun, karena Elis saat itu iseng mengunggah hasil produksi di media sosial miliknya, beberapa pedagang kini menjadi langganannya.

Minyak kelapa dijual Rp 25.000 per setengah liter.

 

Cara memproduksi minyak kelapa

Proses awal pembuatan minyak kelapa dimulai dengan memisahkan sabut kelapa dengan tempurung.

Kemudian dilanjutkan proses pemisahan tempurung dengan daging atau isi kelapa, lalu diparut menggunakan mesin untuk menghasilkan serbuk kelapa.

 

Dalam proses pemotongan tempurung, Henry sengaja menggunakan alat potong gerinda agar bentuknya tetap utuh.

Tempurung ini akan diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan seperti mangkok, asbak, pot bunga, dan gantungan kunci.

Untuk menghasilkan satu botol minyak kelapa, dibutuhkan sekitar 13-15 buah kelapa, tergantung besar buah yang tersedia.

Waktu produksi selama satu hari karena harus melalui proses pengendapan untuk memisahkan air dengan minyak.

Jika dibandingkan dengan minyak kelapa pada umumnya yang berwarna kuning keemasan, minyak hasil produksi rumahan ini sedikit berwarna kuning pucat atau sedikit kuning pudar. (Penulis Kontributor Kompas TV, Chermanto Tjaombah | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com