Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Sebut Tak Ada Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng | Cerita Keluarga Produksi Minyak Kelapa Sendiri

Kompas.com - 25/02/2022, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyatakan tak ada penimbunan 1,1 Juta Kg minyak goreng di Deli Serdang.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah dilakyukan pengecekan dan audit termasuk pemeriksaan pembukuan gudang, bahan baku produksi hingga pendistribusian minyak.

Sementara itu di Kota Manado. Henry Johanis (36) sejak empat tahun terakhir tak membeli minyak kelapa. Mereka mengolah buah kelapa dari pohon kelapa miliknya menjadi minyak goreng.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Tak ada penimbunan minyak di Deli Serdang

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyatakan pihaknya tak menemukan adanya dugaan penimbunan minyak goreng di Deli Serdang.

Hal tersebut disampaikan saat Kapolda dan Forkopimda mengunjungi pabrik minyak goreng milik PT Salim Ivomas Pratama pada Rabu (23/2/20220.

Setelah melakukan pengecekan dan audit, mulai dari memeriksa pembukuan gudang, bahan baku produksi, hingga pendistribusian minyak ke mana saja dan berapa banyak, Panca menegaskan bahwa tidak ada penimbunan di pabrik minyak itu.

Panca menjelaskan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2015 pasal 11 disebutkan bahwa yang disebut dengan penimbunan barang apabila dilakukan melebihi tiga kali besaran distribusi yang seharusnya rata-rata per bulan.

Baca juga: Kapolda Sumut: Tak Ada Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Gudang Pabrik Deli Serdang

2. Gubernur Sumut tak loloskan Lasro

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka kembali fasilitas isoter karena pelaksanaan isolasi mandiri justru menambah angka penularan antaranggota keluarga.KOMPAS.com/ DANIEL PEKUWALI Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka kembali fasilitas isoter karena pelaksanaan isolasi mandiri justru menambah angka penularan antaranggota keluarga.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sengaja tidak meloloskan Kepala Inspektorat Daerah Sumut yang merangkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Lasro Marbun, dalam seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sumut.

Edy mengaku, Lasro merupakan kandidat terbaik berdasarkan hasil seleksi.

Ia menggagalkan mantan anak buah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemprov DKI Jakarta itu di Inspektorat Daerah Sumut, karena masih membutuhkan tenaganya. Terlebih lagi, dalam pencanangan zona integritas dan birokrasi Sumut bersih.

"Saya sampaikan kepada beliau agar saya tak berdosa kepada dia. Pasti cita-citanya ini adalah untuk menjadi Eselon I, dengan segala macam dalih, saya butuh dia, karena rancangan ini, grand desain ini saya butuh dia. Perkara kesejahteraan dia, nanti kita doakan," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sumut: Pak Lasro, Bapak Tidak Saya Luluskan, Saya Punya Wewenang

 

3. Buat minyak kelapa sendiri

Pemanfaatan Tempurung kelapa untuk pembuatan kerajinan tangan oleh Henry Johanes, Kamis (24/02/2022)KOMPAS.COM/CHERMANTO TJAOMBAH Pemanfaatan Tempurung kelapa untuk pembuatan kerajinan tangan oleh Henry Johanes, Kamis (24/02/2022)
Sejak empat tahun terakhir, Henry Johanis (36) dan istrinya, Elis Purebe (24) mengolah buah kelapa hasil panennya menjadi minyak goreng.

Pasangan suami istri itu adalah warga Kelurahan Tungkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawei Utara.

Untuk menghasilkan 1 botol minyak kelapa, Henry membutuhkan 13-15 pohon kelapa. Mereka mmebutuhkan waktu produksi selama 1 hari karena harus melalui proses pengendapan untuk memisahkan air dengan minyak.

Sang istri pun iseng menjual minyak kelapa di media sosial dan ternyata banyak peminatnya. Elis menjual minyak kelapa Rp 25.000 per setengah liter.

Selain menghasilkan minyak kelapa dan kerajinan tangan, dari hasil proses pengendapan juga, Henry juga dapat menghasilkan tai minyak yang bagi warga setempat dapat diolah bersama sambel. Sementara sisa ampas kelapa dimanfaatkan untuk pakan ternak.

Baca juga: Produksi Minyak Kelapa Sendiri, Keluarga ini 4 Tahun Tak Beli Minyak Goreng

4. Xenia ringsek dihantam KA Bangunkarta

Bagian belakang Daihatsu Xenia ringsek setelah tertabrak kereta api di perlintasan JPL 495, Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022).KOMPAS.COM/DOK PT KAI DAOP 5 Bagian belakang Daihatsu Xenia ringsek setelah tertabrak kereta api di perlintasan JPL 495, Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022).
Sebuah mobil Daihatsu Xenia ringsek dihantam Kereta Api (KA) Bangunkarta di perlintasan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022).

Satu orang penumpang mobil dikabarkan tewas, dan tiga penumpang lainnya selamat.

Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi, kecelakaan itu terjadi di perlintasan kereta api swadaya masyarakat.

Warga sudah memperingatkan sopir mobil, Widiyono Pramono (57), untuk tidak melintas karena ada KA Bangunkarta hendak melintas. Sementara itu masinis sempat membunyikan semboyan 35.

Namun, karena jarak yang sudah dekat akhirnya kecelakaan tersebut tidak terhindarkan.

Baca juga: Tak Hiraukan Peringatan Warga, Xenia Ringsek Dihantam KA Bangunkarta, Satu Orang Tewas

5. Bupati dan wabup Flores Timur tak hadir dalam rapat

Foto: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur, NTT, Matias Werong Enay saat diwawancarai awak media di Kantor DPRD Flores Timur.Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur, NTT, Matias Werong Enay saat diwawancarai awak media di Kantor DPRD Flores Timur.
Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon dan Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli tidak hadir dalam rapat paripurna yang berlangsung pada Selasa (22/2/2022).

Rapat paripurna itu mengagendakan pengumuman pemberhentian masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur periode 2017-2022. Sebab, masa jabatan itu segera berakhir.

Rapat yang awalnya diagendakan pukul 09.00 Wita molor hampir 4 jam. Sidang baru dimulai pukul 12.30 Wita.

Saat itu pihak pemda hanya mengutus Sekretaris Daerah dan OPD Setempat.

Ketidak datangan bupati dan wakil bupati membuat geram Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Matias Werong Enay.

Menurut Matias, bupati dan wakil bupati tidak menghargai agenda yang sudah dijadwalkan oleh pihak DPRD sebagai representasi dari masyarakat Flores Timur.

Baca juga: Tak Hadir dalam Rapat Pengumuman Pemberhentian Jabatannya, Bupati dan Wabup Flores Timur Diprotes DPRD

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro, Chermanto Tjaombah, Serafinus Sandi Hayon Jehadu | Editor : Gloria Setyvani Putri, Candra Setia Budi, Ardi Priyatno Utomo, Michael Hangga Wismabrata, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com