KOMPAS.com - Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyatakan tak ada penimbunan 1,1 Juta Kg minyak goreng di Deli Serdang.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah dilakyukan pengecekan dan audit termasuk pemeriksaan pembukuan gudang, bahan baku produksi hingga pendistribusian minyak.
Sementara itu di Kota Manado. Henry Johanis (36) sejak empat tahun terakhir tak membeli minyak kelapa. Mereka mengolah buah kelapa dari pohon kelapa miliknya menjadi minyak goreng.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyatakan pihaknya tak menemukan adanya dugaan penimbunan minyak goreng di Deli Serdang.
Hal tersebut disampaikan saat Kapolda dan Forkopimda mengunjungi pabrik minyak goreng milik PT Salim Ivomas Pratama pada Rabu (23/2/20220.
Setelah melakukan pengecekan dan audit, mulai dari memeriksa pembukuan gudang, bahan baku produksi, hingga pendistribusian minyak ke mana saja dan berapa banyak, Panca menegaskan bahwa tidak ada penimbunan di pabrik minyak itu.
Panca menjelaskan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2015 pasal 11 disebutkan bahwa yang disebut dengan penimbunan barang apabila dilakukan melebihi tiga kali besaran distribusi yang seharusnya rata-rata per bulan.
Baca juga: Kapolda Sumut: Tak Ada Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Gudang Pabrik Deli Serdang
Edy mengaku, Lasro merupakan kandidat terbaik berdasarkan hasil seleksi.
Ia menggagalkan mantan anak buah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemprov DKI Jakarta itu di Inspektorat Daerah Sumut, karena masih membutuhkan tenaganya. Terlebih lagi, dalam pencanangan zona integritas dan birokrasi Sumut bersih.
"Saya sampaikan kepada beliau agar saya tak berdosa kepada dia. Pasti cita-citanya ini adalah untuk menjadi Eselon I, dengan segala macam dalih, saya butuh dia, karena rancangan ini, grand desain ini saya butuh dia. Perkara kesejahteraan dia, nanti kita doakan," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Sumut: Pak Lasro, Bapak Tidak Saya Luluskan, Saya Punya Wewenang
Pasangan suami istri itu adalah warga Kelurahan Tungkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawei Utara.
Untuk menghasilkan 1 botol minyak kelapa, Henry membutuhkan 13-15 pohon kelapa. Mereka mmebutuhkan waktu produksi selama 1 hari karena harus melalui proses pengendapan untuk memisahkan air dengan minyak.
Sang istri pun iseng menjual minyak kelapa di media sosial dan ternyata banyak peminatnya. Elis menjual minyak kelapa Rp 25.000 per setengah liter.
Selain menghasilkan minyak kelapa dan kerajinan tangan, dari hasil proses pengendapan juga, Henry juga dapat menghasilkan tai minyak yang bagi warga setempat dapat diolah bersama sambel. Sementara sisa ampas kelapa dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Baca juga: Produksi Minyak Kelapa Sendiri, Keluarga ini 4 Tahun Tak Beli Minyak Goreng
Satu orang penumpang mobil dikabarkan tewas, dan tiga penumpang lainnya selamat.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi, kecelakaan itu terjadi di perlintasan kereta api swadaya masyarakat.
Warga sudah memperingatkan sopir mobil, Widiyono Pramono (57), untuk tidak melintas karena ada KA Bangunkarta hendak melintas. Sementara itu masinis sempat membunyikan semboyan 35.
Namun, karena jarak yang sudah dekat akhirnya kecelakaan tersebut tidak terhindarkan.
Baca juga: Tak Hiraukan Peringatan Warga, Xenia Ringsek Dihantam KA Bangunkarta, Satu Orang Tewas
Rapat paripurna itu mengagendakan pengumuman pemberhentian masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur periode 2017-2022. Sebab, masa jabatan itu segera berakhir.
Rapat yang awalnya diagendakan pukul 09.00 Wita molor hampir 4 jam. Sidang baru dimulai pukul 12.30 Wita.
Saat itu pihak pemda hanya mengutus Sekretaris Daerah dan OPD Setempat.
Ketidak datangan bupati dan wakil bupati membuat geram Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Matias Werong Enay.
Menurut Matias, bupati dan wakil bupati tidak menghargai agenda yang sudah dijadwalkan oleh pihak DPRD sebagai representasi dari masyarakat Flores Timur.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro, Chermanto Tjaombah, Serafinus Sandi Hayon Jehadu | Editor : Gloria Setyvani Putri, Candra Setia Budi, Ardi Priyatno Utomo, Michael Hangga Wismabrata, Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.