Di Pantai Tanjung A'an, dalang Lalu Nasib (82) telah menggelar pertunjukan wayang kulit atau wayang Sasak (Serat Menak) dengan lakon Munigarim Lara.
Belum sampai setengah cerita bergulir, tiba tiba hujan turun disertai angin kencang, menyebabkan wayang milik Lalu Nasib basah.
"Saudara sekalian mohon maaf saya harus mengakhiri cerita saya, karena seluruh wayang saya basah terkena hujan, mohon maaf," kata Lalu Nasib.
Panggung yang disiapkan di Tanjung A'an tidak disertai penutup bagian samping sehingga ketika hujan, semua aktivitas pertunjukan terganggu. Di sela-sela angin kencang itu, dalang berusia lanjut ini mengatakan bahwa datangnya hujan merupakan petanda nyale akan banyak.
"Kalau tidak ada hujan, kemungkinan nyalenya sedikit, ini hujan kemungkinan nyale akan banyak," kata Lalu Nasib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.