Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Visa Kunjungan untuk Kerja di Banyuasin, WN China Dideportasi

Kompas.com - 24/02/2022, 17:18 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - LJ, Seorang warga negara (WN) China diderportasi karena menggunakan visa kunjungan untuk bekerja di sebuah perusahaan pembibitan tanaman porang di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Tak hanya dideportasi, LJ juga masuk dalam daftar cekal serta harus membayar denda Rp 1 juta atas kesalahannya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang Mohammad Ridwan mengatakan, LJ sebelumnya tertangkap oleh tim Pengawasan Orang Asing (Timpora).

Baca juga: Terbukti Melanggar, WN Filipina Ditahan di Rumah Detensi Kupang

Setelah dilakukan pemeriksaan, LJ hanya memiliki visa kunjungan. Dia pun langsung dibawa Timpora untuk menjalani proses hukum.

Dari hasil sidang yang berlangsung pada Rabu (23/2/2022), LJ dinyatakan bersalah karena telah melanggar Undang-undang Keimingrasian nomor 6 tahun 2011, pasal 71 huruf A Juncto pasal 116.

“LJ diputus membayar denda Rp 1 juta subsider pidana kurungan selama satu bulan. Sehingga ia pun harus dideportasi serta masuk dalam daftar cekal,” kata Ridwan, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Kapal WN Australia Terdampar Tanpa Awak di Buleleng, Ini Dugaan Penyebabnya

Ridwan mengungkapkan, LJ masuk ke Indonesia sejak Mei 2021 lalu. Kemudian, ia tiba ke Palembang melewati jalur laut sampai akhirnya tiba di sebuah perusahaan pembibitan tanaman porang di Banyuasin untuk bekerja.

“Dia lewat jalur laut (ke Palembang) karena transportasi penerbangan saat itu ditutup,” ujarnya.

Sementara, untuk perusahaan yang mempekerjakan LJ telah diberikan sanksi berupa teguran.

“Awalnya LH ini hanya datang untuk kunjungan, tapi dia tak melapor bahwa bekerja,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com