Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Banjarbaru, Digadang-gadang Jadi Ibu Kota Kalimantan Selatan Sejak Tahun 1953

Kompas.com - 24/02/2022, 13:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kota Banjarbaru resmi menggantikan Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Rancangan Undang-undang pemindahan ibu kota Kalsel itu telah disepakati DPR RI dalam rapat paripurna pada, Selasa (15/2/2022).

Tak banyak yang tahu jika Banjarbaru sudah digadang-gadang menjadi Ibu Kota Kalimantan Selatan sejak tahun 1953 saat masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan, dr Murjani.

Baca juga: Ini Alasan Ibu Kota Kalsel Dipindahkan dari Banjarmasin ke Banjarbaru

Dirancang oleh arsitek Van de Pijl

Banjarbaru dikenal dengan nama Gunung Apam yaknui puncak perbukitan yang berada di lintasan Banjarmasin-Martapura.

Di masa lalu, Gunung Apam adalah daerah tempat peristirahatan buruh-buruh penambang intan yang menambang di wilayah daerah Cempaka, Martapura, Provinsi Kalimantan.

Dikutip dari Studi Tata Ruang Kota Rancangan Van Der Pijl Kasus: Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang ditulis oleh Naimatul Aufa dan Pakhri Anhar, pada tahun 1951, Banjarbaru yang kala itu bernama Gunung Apam sudah digadang-gadang menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan.

Kala itu Gubernur Kalimantan dipimpin oleh dr Murjani. Untuk mewujudkan ibu kota baru, Murjani dibantu oleh seorang perencana kota yang bernama Van der Pijl.

Baca juga: Bukan Lagi di Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalsel Pindah ke Banjarbaru

Murjani pun mengganti nama Gunung Apam menjadi Banjarbaru yang berarti kota baru di wilayah Banjar. Van de Pijl kemudian mulai merancang pembangunan perkantoran dan pemukiman di wilayah Gunung Apam.

Van der Pijl adalah seorang arsitek kelahiran Kota Brakel, Propinsi Gelderland, Belanda, yang lahir pada tanggal 23 Januari 1901. Nama aslinya adalah Dirk Andries Willem Van der Pijl.

Van der Pijl memiliki seorang Isteri bernama Anna Gaspers. Anna Gaspers adalah seorang Belanda yang lahir pada tanggal 27 Desember 1915 di Gombong, Jawa Tengh.

Dari pernikahannya dengan Anna Gaspers, Van der Pijl memiliki dua orang anak perempuan yaitu: Andrea Cornelia dan Marijke Elizabeth. Dari kedua orang putrinya, Van der Pijl memiliki empat orang cucu.

Van der Pijl adalah seorang arsitek lulusan Universitas Leiden dengan spesialisasi
pada Disain dan Supervisi bangunan sekolah, gereja dan rumah tinggal/permukiman.

Ia pindah ke Indonesia tahun 1928 dan meninggal di Kota Banjarbaru pada 27 Spetember 1974. Selain Banjarbaru, Van der Pojl juga terlibat dalam perancangan Kota Palangkaraya.

Baca juga: 6 Fakta Banjarbaru, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang Gantikan Banjarmasin

 

Kota yang terencana

Banjarbaru akan jadi daerah penyangga bagi Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan TimurDOK KEMENTERIAN PUPR Banjarbaru akan jadi daerah penyangga bagi Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Pada 9 Juli 1954, Gubernur Kalimantan Selatan yang kala itu dijabat oleh KTR Milono mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memindahkan ibu kota Kalimantan Selatan ke Banjarbaru.

Namun, rencana tersebut tidak dilanjutkan.

Rencana ibukota Kalimantan Selatan di Banjarbaru oleh dr. Murjani dan Van der Pijl
mengalami kegagalan, seiring dengan pemberian nama Kota Administratif untuk Kota Banjarbaru, pada tanggal 17 Agustus 1968.

Akhirnya Kota Banjarbaru berada dalam lingkungan Kabupaten Banjar. Banjarbaru sebagai kota administratif sempat memiliki predikat sebagai kota administratif tertua di Indonesia.

Baca juga: Sebagai Landasan Pembangunan, Pemprov Kalsel Dukung Pemindahan Ibu Kota ke Banjarbaru

Pada tanggal 27 April 1999 berdasarkan UndangUndang Nomor 9 tahun 1999, Kota Banjarbaru berpisah dengan Kabupaten Banjar dan menjadi Kotamadya Banjarbaru pada 27 April 1999. Tanggal tersebut kemudian menjadi tanggal lahirnya Kota Banjarbaru.

Sejak dirancang hingga menjadi Kotamadya, Banjarbaru dinilai menjadi kota yang terencana.

Setelah menjadi kota administratif, Kota Banjarbaru pun tercatat sebagai kota dengan penduduk pendatang terbanyak di Kalimantan Selatan.

Secara tata kota, Kota Banjarbaru mulai berkembang tidak teratur, dan mulai terjadi urban sprawl.

Baca juga: Banjarbaru Jadi Ibu Kota Baru Kalsel, Wali Kota: Kado Setahun Kepemimpinan Kami

Tugu Simpang Empat Banjarbaru.Dok banjarbarutv.banjarbarukota.go.id Tugu Simpang Empat Banjarbaru.
Saat Kalimantan Selatan dipimpin oleh Gubernur Rudi Arifin, isu perpindahan ibu kota dari Banjarmasin ke Banjarbaru menjadi visi dan misi utama.

Kota itu pun mengalami perkembangan yang siginifikan hingga tahun 2011. Dan pada Oktober 2011, perpindahan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan ke Banjarbaru mulai dilakukan.

Namun pusat pemerintahan ibukota propinsi Kalimantan Selatan yang direncanakan oleh
Gubernur Rudi Arifin di Kota Banjarbaru, berbeda lokasi dengan pusat pemerintahan rancangan Van der Pijl.

Baca juga: Banjarbaru Resmi Gantikan Banjarmasin sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel

Pusat pemerintahan direncanakan oleh Gubernur Rudi Arifin berlokasi
di Kecamatan Cempaka, sedangkan pusat pemerintahan rancangan Van der Pijl berlokasi di Kecamatan Banjarbaru Kota.

Sayangnya arsip sejarah kota yang menggambarkan rancangan Kota Banjarbaru yang dirancang oleh Van der Pijl hilang. Sehingga sulit untuk mengetahui bagaimana sebenarnya Tata Ruang Kota Banjarbaru rancangan Van der Pijl.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com