Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Minyak Kelapa Sendiri, Keluarga ini 4 Tahun Tak Beli Minyak Goreng

Kompas.com - 24/02/2022, 12:09 WIB
Chermanto Tjaombah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dengan memanfaatkan pohon kelapa miliknya, Henry Johanis (36) dan istrinya Elis Purebe (24), warga Kelurahan Tungkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, mengolah buah kelapa menjadi minyak goreng.

Aktivitas pembuatan minyak kelapa goreng skala rumahan ini telah dilakoni keluarga Henry sejak 2018 lalu, dan artinya sejak saat itu, Elis istrinya tak lagi bergantung dari minyak goreng yang dijual di pasaran untuk memenuhi kebutuhan dapur setiap hari.

Baca juga: Cerita Pembuat Minyak Kelapa Bertahan di Tengah Mahalnya Minyak Sawit

Proses awal pembuatan dimulai dengan pemisahan sabut kelapa dengan tempurung, lalu dilanjutkan proses pemisahan tempurung dengan daging atau isi kelapa, yang kemudian diparut menggunakan mesin untuk menghasilkan serbuk kelapa.

Dalam proses pemotongan tempurung, Henry sengaja menggunakan alat potong gerinda agar bentuknya tetap utuh, yang nantinya oleh Henry, tempurung ini akan diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan seperti mangkok, asbak, pot bunga, dan gantungan kunci.

Untuk menghasilkan 1 botol minyak kelapa, Henry butuh sekitar 13-15 buah kelapa, tergantung besar buah yang tersedia dan membutuhkan waktu produksi selama 1 hari karena harus melalui proses pengendapan untuk memisahkan air dengan minyak.

Jika dibandingkan dengan minyak kelapa pada umumnya yang berwarna Kuning keemasan, minyak hasil produksi rumahan ini sedikit berwarna kuning pucat atau sedikit kuning pudar jika dibandingkan minyak VCO yang berwarna bening.

Sebenarnya niat awal memroduksi minyak Kelapa ini hanya untuk kebutuhan dapur. Namun karena Elis saat itu iseng mengunggah hasil produksi di media sosial miliknya, beberapa pedagang kini menjadi langganannya dan dijual Rp 25.000 per setengah liter.

"Usaha minyak kelapa kami ini sejak 2018. Untuk hasilnya memang sebagian besar untuk kami konsumsi sendiri, tapi permintaan juga dari pasar jadi kami juga produksi untuk kami jual," ungkap Henry.

Hingga saat ini, terdapat 20 orang pelanggannya yang merupakan ibu rumah tangga, yang rutin tiap bulan membeli hasil minyak kepala olahannya dengan jumlah pengambilan sekitar 6 botol tiap bulan, termasuk salah satu toko herbal di kota Manado.

Selain menghasilkan minyak kelapa dan kerajinan tangan, dari hasil proses pengendapan juga, Henry juga dapat menghasilkan tai minyak yang bagi warga setempat dapat diolah bersama sambel. Sementara sisa ampas kelapa dimanfaatkan untuk pakan ternak.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ini Cara Bikin Minyak Kelapa untuk Masak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pelestarian Batik Patron, Upaya Mengembalikan Ambarawa sebagai Sentra Batik Klasik

Pelestarian Batik Patron, Upaya Mengembalikan Ambarawa sebagai Sentra Batik Klasik

Regional
Selebgram Palembang Minta Maaf Usai Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Mengaku Kesal karena Kabut Asap

Selebgram Palembang Minta Maaf Usai Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Mengaku Kesal karena Kabut Asap

Regional
Tegaskan Tak Akan Intervensi, Partai Nasdem Dorong KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Tegaskan Tak Akan Intervensi, Partai Nasdem Dorong KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Regional
Polisi Selidiki Pembobolan Boks Server, Korban Rugi Peralatan Internet Senilai Rp 270 Juta

Polisi Selidiki Pembobolan Boks Server, Korban Rugi Peralatan Internet Senilai Rp 270 Juta

Regional
Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Regional
2 Fakta Baru Kasus 'Bullying' di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

2 Fakta Baru Kasus "Bullying" di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

Regional
LRT Bandung Raya Mulai Dibangun pada 2027

LRT Bandung Raya Mulai Dibangun pada 2027

Regional
16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

Regional
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswi SMA Gantung Diri karena Foto Bugil Tersebar

Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswi SMA Gantung Diri karena Foto Bugil Tersebar

Regional
Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Regional
Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Regional
Penyelenggara MotoGP Siaga Antisipasi Kebakaran 5 Bukit Dekat Sirkuit Mandalika

Penyelenggara MotoGP Siaga Antisipasi Kebakaran 5 Bukit Dekat Sirkuit Mandalika

Regional
Detik-detik Perempuan Digigit Komodo di Pulau Rinca, Korban Dilarikan ke RS

Detik-detik Perempuan Digigit Komodo di Pulau Rinca, Korban Dilarikan ke RS

Regional
Bencana Kekeringan,  32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Bencana Kekeringan, 32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Regional
Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com