Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran Wabah Covid-19 Mengkhawatirkan, Aktivitas Belajar Mengajar di Sekolah Kembali ke PJJ

Kompas.com - 24/02/2022, 09:41 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Khawatir sebaran wabah Vovid-19 yang cukup cepat, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali menutup sementara aktivitas di Sekolah dan dikembalikan ke system Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Nunukan, Widodo mengatakan, kebijakan PJJ terpaksa dilakukan melihat hampir semua sekolah di wilayah Nunukan Kota melaporkan adanya penularan wabah virus corona.

"Sejak sepekan belakangan, laporan sekolah yang memberitahukan adanya indikasi sebaran Covid-19 masuk ke kami. Untuk dipahami, kami masih di level 1 dan masih memberlakukan PTM dengan aturan pembatasan jumlah pelajar maksimal 50 persen. Begitu terjadi penyebaran, otomatis kita kembali ke PJJ," ujar dia, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Sekolah di Kota Tegal Kembali PJJ Setelah Naik Status PPKM Level 4

Widodo menegaskan, kebijakan inipun sudah dirapatkan menimbang capaian vaksinasi usia 6-18 tahun masih rendah, dan hasil surveilans epidemiologi/penilaian risiko oleh Dinas Kesehatan P2KB Nunukan.

Selain itu, mengacu pada SE Bupati Nunukan Nomor: 86-BPBD/360/II/2022 tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Nunukan.

"PJJ berlaku sampai 14 hari ke depan. Selama itu akan kita lakukan evaluasi. Jika memungkinkan untuk PTM, kami akan rapatkan kembali dengan tim Satgas covid-19 juga P2KB Nunukan," jelasnya.

Pemberlakuan PJJ dilakukan di 8 Kecamatan, masing-masing Kecamatan Nunukan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kecamatan Sebatik, Kecamatan Sebatik Timur, Sebatik Tengah, Sebatik Barat, dan Sebatik Utara, serta Kecamatan Seimanggaris.

Sementara untuk 18 kecamatan lain, karena berada di pedalaman, dinas pendidikan akan melakukan pengawasan dan pemantauan ketat.

Jika ada indikasi sebaran wabah di wilayah tersebut, maka mereka juga akan memberlakukan PJJ.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, PJJ di Tangsel Diperpanjang

"Indikasi sebaran wabah di sekolah, terjadi dari pelajar kita diduga membawa virus dari rumah. Itu menyebar ke pelajar lain termasuk sejumlah guru. Kita memantau hasil tracking dan tracing, kita akan melakukan kebijakan yang sama di tiap sekolah. Kami tidak mau ambil resiko," tegasnya.

Sementara itu, juru bicara Satgas Covid-19 Nunukan, Sabaruddin menjelaskan, 8 Kecamatan tersebut terpetakan dengan status merah dalam sebaran wabah Covid-19.

Penularan diindikasi terjadi dari salah satu murid yang menjadi kontak erat di keluarganya. Ia membawa virus tersebut ke sekolah dan mengakibatkan penularan terjadi.

Meski jumlah pelajar yang terpapar covid-19 tidak sampai 20 kasus dan belum terlalu signifikan jumlahnya. Namun demikian, kelompok tersebut rentan dan mudah menularkan.

"Untuk itu vaksinasi terus kita gencarkan, dan kita sudah bentuk tim juga untuk meminimalisasi sebaran wabah Covid. Mereka jemput bola ke daerah daerah rawan dan memberikan edukasi serta sosialisasi kesehatan," kata Sabaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com