Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Masif Lewat Transmisi Lokal, Dinkes: Puncaknya Bulan Maret

Kompas.com - 23/02/2022, 19:07 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Penyebaran masif Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dua pekan terakhir sudah menjadi transmisi lokal.

Semula penyebaran kasus Covid-19 dari klaster perjalanan saja dari warga luar daerah.

Namun, saat ini sudah menyebar dari rumah ke rumah di lingkungan permukiman.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya pun memprediksi puncaknya akan terjadi pada Maret 2022 dan sesudahnya diharapkan melandai sampai turun kembali.

Baca juga: Fakultas Pertanian Unsil Tasikmalaya Ditutup Sementara Usai Ditemukan Mahasiswa Positif Covid-19

"Di Kota Tasikmalaya sudah terjadi transmisi lokal dan penyebarannya lokal secara masif. Usai prediksi pusat sekarang turun, Tasik kemungkinan puncaknya Maret besok," jelas Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat kepada Kompas.com lewat telepon, Rabu (23/2/2022).

Uus menambahkan, sesuai analisis data internalnya, penyebaran gelombang ketiga Covid-19 di Kota Tasikmalaya dengan kota-kota besar terdapat jeda satu bulan.

Di wilayah Bandung dan Jakarta mulai terjadi sejak Januari, sedangkan di Kota Tasikmalaya baru terjadi sejak awal Februari 2022.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya Sangat Masif, 10 Orang Meninggal dan Ratusan Positif Setiap Hari

Pihaknya pun berharap wilayahnya akan terjadi penurunan di luar prediksi awal, bersamaan dengan kondisi di kota-kota besar sesuai rilis juru bicara Satgas Covid-19 Nasional.

"Sesuai jubir Nasional sudah turun, Kota Tasikmalaya harapannya sama-sama turun. Mulai terinfeksi satu bulan lebih awal dari kita di kota besar, lonjakan kasus di sini Februari ini. Ini sekarang sudah terjadi puncak di kota besar," tambah Uus.

Seperti halnya di Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, lanjut Uus, mulanya dari pelaku perjalanan usai pulang dari luar kota.

Sampai akhirnya, menyebar di klaster lokal saat mahasiswa tersebut diketahui positif dan sudah melakukan pembelajaran tatap muka di kampusnya.

"Yang di Unsil sudah ada tapi jumlahnya, dari kasus positif kontak erat mahasiswa ada yang positif sesuai hasil tracing. Ini di dalam kota yang kontak erat di kita dan sudah terjadi transmisi lokal," kata dia.

Dengan kondisi ini, kata Uus, pihaknya meminta masyarakat tak panik dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa sesuai anjuran protokol kesehatan (prokes).

Termasuk juga melengkapi vaksinasi yang telah dijalani.

Sebab, angka kematian di Kota Tasikmalaya sebagian besar tak pernah divaksin atau hanya vaksin pertama serta adanya komorbid.

"Secara laboratorium sampai saat ini belum ada muncul, tapi pola yang muncul yang terakhir ini ada gejala Omicron, meski sesuai hasilnya masih menunggu," pungkasnya.

Sesuai data Dinkes Kota Tasikmalaya pada Rabu (23/2/2022), jumlah kasus aktif Covid-19 ada sebanyak 1.816.

Jumlah ini terdapat kenaikan dalam sehari sebanyak 279 kasus aktif dari sehari sebelumnya (22/2/2022) sebanyak 1.607 kasus aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com