MALANG, KOMPAS.com - Jelang laga derbi Jawa Timur dalam lanjutan Liga 1 antara Persebaya Vs Arema FC, Polresta Malang Kota meminta masyarakat untuk tidak menggelar nonton bareng di berbagai tempat.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan mengingatkan kepada seluruh warga Kota Malang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Wisatawan yang Mengaku Covid-19 dan Jalan-jalan di Malang Segera Jalani Pemeriksaan
Kondisi ini juga menyesuaikan dengan aturan dalam PPKM Level 3 sesuai Inmendagri dalam perpanjangan PPKM Jawa-Bali.
"Jangan sampai terjadi kerumunan, itu (nonton bareng) harus ditiadakan, paling tidak dikurangi karena rawan dengan risiko penularan Covid-19," katanya saat dihubungi via telepon, Rabu (23/2/2022).
Supiyan juga telah memberikan arahan kepada seluruh jajaran Polresta Malang Kota untuk mendata lokasi mana saja yang akan menggelar nonton bareng.
Nantinya anggota kepolisian termasuk dari jajaran intel, bakal memberikan sosialisasi prokes bahwa kegiatan berkerumun harus ditiadakan atau setidaknya dikurangi.
"Kalau lah mereka melaksanakan nonton bareng dilakukan dengan jumlah sangat terbatas, nanti disampaikan enggak boleh dilakukan kegiatan yang sifatnya menimbulkan euforia seperti konvoi, meneriakkan yel-yel, menyalakan flare atau kembang api itu nggak boleh dilakukan," jelasnya.
Laga panas antara dua rival klub besar sepakbola di Indonesia, yakni Persebaya Vs Arema FC bakal digelar Rabu (23/2/2022) malam. Pertandingan itu digelar di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali pada pukul 20.45 WIB.
Lebih lanjut, meski begitu, polisi akan memberi kelonggaran maksimal 50 persen bagi penonton yang tetap ingin menggelar nonton bareng.
"Ya, dengan jumlah yang sangat terbatas. Ya sesuai Inmendagri yaitu 25 sampai 50 persen kapasitas maksimal," katanya.
Baca juga: Ketika Warga Kota Malang Harus Membawa Fotokopi KTP untuk Membeli Minyak Goreng...
Jika nantinya ditemukan tempat yang mengadakan nonton bareng tetapi tidak taat prokes, polisi menyiagakan personel untuk berpatroli dan menegur.
"Sebisa mungkin kita harapkan masyarakat yang ingin menggelar nobar ya tidak dilakukan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.