Sekitar pukul 07.00 WIT, ada saksi yang menggunakan perahu melihat RH sedang mondar-mandir.
"Saksi baru mengetahui pada pukul 09.00 WIT bahwa yang mondar-mandir merupakan korban yang ditemukan meninggal," urai Kapolres.
Kapolres mengungkapkan, korban sempat bercakap-cakap dengan sang suami melalui handphone.
"Setelah kita melakukan komunikasi, memang benar ada komunikasi pada jam tujuh, hasil percakapan berdasarkan keterangan suami, korban bertanya apakah dia tidak mau pulang, lalu suaminya menjawab silahkan datang ke Sowi bawa anak-anak, kalau saya tidak mau pulang," tutur Kapolres.
Baca juga: KKB Tembak Prajurit dan Warga, Kapolda Papua Perintahkan Tidak Ada Pengejaran
Korban saat itu mengatakan kepada suaminya bahwa ada pihak bank yang meminta tanda tangan saksi, hal ini terkait pengajuan kredit yang dilakukan oleh korban.
"Sang suami mengatakan akan tanda tangan namun untuk pulang ke rumah, dia tidak mau" kata Kapolres.
Saat itu, RH sempat mengancam suaminya.
"Kalau tidak pulang, saya akan membunuh anak-anakmu dan saya gantung diri, lalu percakapan di handphone dimatikan," kata Kapolres
Berdasarkan keterangan suami RH, dia dan istrinya kerap bertengkar
"Kalau dia telpon untuk bunuh diri itu sudah berulang-ulang, bahkan sejak dari Ternate pun dia sering melakukan hal itu, jadi saya anggap itu biasa saja karna sudah berulang-ulang. Saat dia telepon ancam bunuh diri saya anggap itu humor," kata sang suami.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, ASN Pemkab Manokwari yang Ikut Apel Dibatasi
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.