Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pedagang yang Diduga Sembunyikan Minyak Goreng Operasi Pasar di Purwokerto, Alasannya Begini

Kompas.com - 23/02/2022, 12:22 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Ada-ada saja ulah pedagang saat operasi pasar minyak goreng di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022).

Salah seorang pedagang diduga berusaha menyembunyikan minyak goreng yang dibeli dari operasi pasar.

Hal itu diketahui saat salah seorang warga asal Purwokerto, Dian (35) akan membeli minyak goreng operasi pasar yang harganya ditetapkan Rp 14.000 ke warung tersebut.

"Tapi, saya justru dikasih minyak goreng merek lain kemasan 2 liter seharga Rp 33.000," kata Dian, kepada wartawan.

Baca juga: 25.200 Liter Minyak Goreng Digelontorkan ke Pasar di Banyumas, Ini Cara Mendapatkannya

Padahal, ia dengan jelas melihat tumpukan minyak goreng operasi pasar yang baru saja dibeli oleh pedagang tersebut.

Kepada Dian, pedagang tersebut mengatakan minyak goreng tersebut tidak untuk dijual.

Seperti diketahui, dalam operasi pasar itu Dinperindag mendistribusikan minyak goreng kepada pedagang.

Selanjutnya, pedagang diharuskan menjual kepada para pembeli dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000.

Merasa dirugikan, Dian lantas melaporkan hal itu kepada petugas pasar dan polisi yang tengah berjaga dalam operasi pasar.

Saat didatangi polisi berpakaian preman, pedagang perempuan itu sempat berdalih bahwa minyak goreng telah dikembalikan kepada petugas pasar.

 

Sebanyak empat karton minyak goreng operasi pasar yang dibeli pedagang itu tidak terlihat di warung. Setiap karton berisi 6 minyak goreng kemasan 2 liter.

Namun, ia tidak dapat mengelak setelah polisi berseragam ikut mendatangi ke warung.

"Enggak ada yang dikembalikan," tegas Babhinkamtibmas Kelurahan Purwokerto Lor, Aipda Supriono.

Seketika pedagang tersebut mengaku bahwa minyak gorang operasi pasar sengaja disimpan dan akan dijual keesokan harinya.

"Takut nanti terjadi antrean," kata pedagang tersebut.

Baca juga: 100-an Perajin Tempe di Banyumas Mogok, Perajin: 3 Hari Enggak Buat

Terkait temuan ini, petugas akan melaporkannya ke Dinperindag.

"Seharusnya dua liter Rp 28.000. Kalau menyimpan seperti ini nantinya tidak ada mendapat jatah operasi pasar lagi," kata Aipda Supriono.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Banyumas, menggelar operasi pasar minyak goreng di sejumlah pasar tradisional mulai Rabu (23/202022) hingga Jumat (25/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com