KOMPAS.com - Akhir pekan lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menyerang. Mereka melakukan aksi penembakan dan pembakaran di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Akibat serangan itu, seorang prajurit TNI dan seorang warga sipil tertembak. Yakni, anggota Kopasgat TNI AU Praka Fermansyah (29) dan seorang pekerja di PT MTT, Glen Sumampaw (30).
Meski begitu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan jajarannya untuk tidak mengejar KKB yang menyerang. Salah satu alasannya adalah Operasi Damai Cartenz yang sedang berlangsung di daerah itu.
Baca juga: Tak Akan Kejar KKB Pasca-penembakan dan Pembakaran, Kapolda Papua Minta Bupati Berada di Depan
Fakhiri menyebut, tujuan operasi itu adalah mengedepankan upaya pencegahan untuk bisa mengatasi keadaan di Puncak. Karenanya, ia meminta Bupati Puncak untuk lebih aktif lagi berkomunikasi dengan KKB.
"Daerah-daerah yang sering menjadi sasaran kriminal bersenjata, sudah kita putuskan untuk kita kedepankan pemerintah daerah. Kejadian yang terjadi di Kabupaten Puncak, saya selaku Kapolda sudah melakukan komunikasi aktif dengan bupati untuk bisa mengontrol masyarakatnya," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (22/2/2022).
Fakhiri meminta personel gabungan TNI-Polri yang bertugas di Kabupaten Puncak untuk berjaga di sekitar pusat Kota Ilaga. Penjagaan itu untuk memastikan KKB tidak berulah ke daerah perkotaan lagi.
"Kami ingatkan tidak ada lagi pengejaran, kami akan mainkan parameter Kota Ilaga, sehingga kita memastikan gangguan itu tidak akan sampai di perkotaan lagi," ujarnya.
Baca juga: KKB Tembak Prajurit dan Warga, Kapolda Papua Perintahkan Tidak Ada Pengejaran
Sampai sejauh ini, pihaknya menganggap bahwa kondisi di Kabupaten Puncak pascaserangan pada akhir pekan lalu masih terkendali. Hal ini menjadi alasan pihaknya belum menambah kekuatan di daerah itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.