KOMPAS.com -RA, seorang istri anggota polisi di Polresta Banjarmasin diamankan karena terlibat kasus penipuan arisan bodong pada Minggu (20/2/2022) malam.
Terkait kasus tersebut, polisi menggeledah rumah RA di Jalan Pramuka, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Senin (21/2/2022) malam.
Penggeledahan dilakukan oleh petugas gabungan dari Polresta Banjarmasin dan Polda Kalsel.
Warga setempat dan suami RA, yang merupakan anggota polisi ikut menyaksikan penggeledahan tersebut.
RA telah menjadi bandar arisan online sejak tahun 2017 dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 200 orang.
Awalnya, korban yang melapor sebanyak 126 orang dengan kerugian mencapai Rp 2,7 miliar.
Namun perkembangannya, jumlah korban bertambah hingga 230 orang dengan kerugian mencapai Rp 6 miliar. Diduga jumlah pelapor akan terus bertambah.
RA dikenal dengan gaya hidupnya yang mewah. Hal tersebut terlihat dari unggahan foto di akun Instagram pribadinya.
Bahkan RA pernah diketahui menggelar sebuah pesta mewah di sebuah mal yang menghabiskan biaya ratusan juta rupiah.
Baca juga: Selebgram Jadi Tersangka Penipuan Modus Arisan di Tanjungpinang
Salah satu korban RA adalah R. Ia dan puluhan perempuan lainnya mendatangi ruang Satreskrim Polrestas Banjarmasin untuk melakukan pendataan pada Senin (21/2/2022).
Satu persatu di antara mereka ditanyai petugas, di antaranya juga ada yang membawa bukti berupa cetakan pesan korban dengan RA di WhatsApp.
R bercerita mengalami kerugian materi hingga Rp 17 juta. Awalnya R membeli arisan pada akhir 2021 seharga Rp 8 juta.
Dalam waktu 2 bulan, ia mendapatkan keuntungan hingga Rp 4 juta.
"Saat itu memang benar, saya dapat untung jadi Rp 12 juta," ujar R kepada awak media.
Karena mendapatkan keuntungan dan merasa percaya, ia kembali membeli sebanyak dua slot arisan dengan harga Rp 20 juta dengan janji keuntungan Rp 8 juta rupiah.
"Beli lagi dua slot, dengan janji menjadi 28 juta," beber R.
Namun belum sempat menikmati keuntungan uang tersebut, R mulai kesulitan menghubungi RA.
Baca juga: Korban Arisan Online Bodong Istri Polisi di Banjarmasin Capai 230, Kerugian Tembus Rp 6 Miliar
Padahal kontak RA di IG dan whatsapp suaminya, yakni MS, masih aktif. Namun ketika dihubungi tak merespon.
Di tambah, belakangan banyak orang yang berbicara di sosial media dan mengaku jadi korban RA.
Ririn dan sang suami pun panik karena khawatir uang mereka tak bisa kembali.
"Jadi, saya rugi Rp 17 juta. Sempat kami minta kembalikan modal, tapi baru dibayar Rp 3 juta. Setelah itu, susah dihubungi," tambahnya.
Ia mengaku mengenal RA dari pertemanan, karena RA adalah pelanggan di tempat usaha miliknya.
"Iya, kenal. Padahal orangnya baik. Jadi, percaya aja nggak mungkin ditipu. Itu yang membuat yakin beli arisan dengan dia. Apalagi di awalkan juga dapat untung," ucapnya.
Selain itu,R juga mengaku tidak ingin lagi mengikuti arisan seperti ini dan berharap ada itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan uangnya.
"Dengan ini, semoga ada itikad baik dari RA untuk mengembalikan uang kami. Misalnya dicicil juga tidak apa-apa yang penting kembali," harap dia.
Korban lain adalah A yang mengaku mengenal A karena pernah kuliah di tempat yang sama.
R mengaku tak percaya jika rekannya tega menipunya. Menurutnya dari tipu daya RA, ia rugi mencapai puluhan juta rupiah.
"Kerugian saya mencapai Rp 73 juta karena saya banyak membeli slot ke dia. Kok dia tega menipu saya padahal teman kuliah," ujar A.