BANJARMASIN, KOMPAS.com - Masyarakat yang menjadi korban penipuan arisan online bodong di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga Selasa (22/2/2022) terus bertambah.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i mengungkapkan, dari data sementara, sudah 230 warga yang melapor ke polisi.
"Kemarin jumlahnya 126 orang tapi sampai hari ini jumlah pelapor terus bertambah. Totalnya saat ini 230 orang," ungkap M Rifa'i, kepada wartawan, Selasa siang.
Seiring terus bertambahnya jumlah korban, maka, nilai kerugian kata Rifa'i juga dipastikan bertambah.
Baca juga: Jadi Bandar Arisan Online, Istri Polisi di Banjarmasin Dilaporkan ke Polresta, 126 Orang Jadi Korban
"Jika sebelumnya Rp 2,7 miliar, sekarang sudah mencapai Rp 6 miliar," ujar dia.
Jumlah pelapor, lanjut Rifa'i, kemungkinan akan terus bertambah.
Sebab, proses penyidikan kini diambil alih oleh Polda Kalsel setelah sebelumnya ditangani oleh Satreskrim Polresta Banjarmasin.
"Dan ini masih terus berlanjut atau update karena penyidikan masih dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Kalsel," pungkas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.