Sehingga, setelah tiba di kampung halamannya, dia pun mulai mengajak masyarakat setempat untuk peduli dan menjaga komodo di habitatnya.
Bagi dia, komodo di daerahnya bisa menjadi magnet untuk para wisawatan yang ingin melihat komodo yang memiliki bentuk tubuh yang berbeda.
Selain mengajak masyarakat, Arsyad pun berkoordinasi dengan BBKSDA, LSM dan Pemerintah Daerah Manggarai Timur.
Pada tahun 2011, Arsyad bersama enam orang warga lainnya diangkat menjadi tenaga harian lepas di Dinas Pariwisata Manggarai Timur. Dia pun dipercayakan menjadi koordinator.
Selanjutnya, pada tahun 2013, dari BBKSDA dan Pemkab Manggarai Timur menggelar rapat dan bersepakat menentukan bagian utara Kecamatan Sambi Rampas sebagai kawasan ekosistem esensial.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 21 Februari 2022
Setelah itu, warga setempat mulai sadar dengan pentingnya keberadaan komodo di Sambi Rampas. Sehingga, sampai saat ini komodo tidak lagi dianggap hama.
Jika ada komodo yang masuk ke permukiman dan kebun milik warga, termasuk kena jeratan, maka warga setempat akan menghubunginya.
Komodo itu akan segera dievakuasi kembali ke habitatnya yang lebih aman. Untuk proses evakuasi, Arsyad selalu berkoordinasi dengan tim dari BBKSDA.
"Yang terakhir, kemarin itu tanggal 13 Februari 2022, ada komodo yang kena jeratan di kebun milik warga. Kemudian saya ditelepon oleh warga, sehingga saya turun langsung lihat komodonya dan kami lepas bersama teman-teman dari BBKSDA," kata Arsyad.
Baca juga: 6 Hewan Langka di Indonesia Terancam Punah, Komodo Salah Satunya
Dampak dibentuknya tempat mereka sebagai kawasan ekosistem esensial, membuat banyak wisatawan dan juga mahasiswa asal Pulau Jawa yang berkunjung ke daerah mereka.
Dia berharap, kerja sama dengan masyarakat maupun sejumlah pihak lainnya, membuat satwa komodo tetap terjaga dengan baik, sehingga bisa bermanfaat untuk masa depan daerah mereka.
Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud, mengapresiasi Arsyad yang telah membantu menjaga komodo di Kabupaten Manggarai Timur.
Arsyad, kata Arief, adalah masyarakat yang mendukung tugas BBKSDA NTT.
"Kita berterima kasih kepada Pak Arsyad atas kepeduliannya terhadap satwa komodo, sehingga kita berharap ini menjadi contoh bagi masyarakat lainnya di Kabupaten Manggarai Timur, maupun tempat lainnya yang ada komodonya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.