Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Arsyad, Sang Penjaga Komodo, Relakan Rumahnya sebagai Pusat Informasi dan Ubah Anggapan Warga

Kompas.com - 22/02/2022, 13:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Jadikan rumahnya pusat informasi komodo

Arsyad lantas menjadi inisiator gerakan peduli komodo. Dia bahkan menjadikan rumahnya sendiri, sebagai Pusat Informasi Komodo.

Banyak warga berdatangan ke rumahnya, termasuk anak sekolah dan mahasiswa asal luar NTT. Kedatangan mereka sekadar ingin mengetahui komodo Pota secara detail.

Bentuk rumahnya yang semula sangat sederhana, berdinding bambu berukuran 3x4 meter, kemudian diubah permanen dengan ukuran 7x9 meter.

"Untuk bangun rumah permanen, saya kredit Rp 15 juta di bank. Saya juga dibantu oleh pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT dan Yayasan Komodo Survival," ujar Arsyad, kepada Kompas.com di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: 6 Hewan Langka di Indonesia Terancam Punah, Komodo Salah Satunya

Arsyad punya alasan membangun rumah permanen. Di antaranya banyak warga yang mendatanginya, sehingga perlu wadah yang representatif untuk menampung.

Kemudian, menjadi tempat untuk mengedukasi masyarakat dan para siswa tentang komodo.

"Rumah ini saya bangun permanen, untuk memudahkan koordinasi dan pelayanan, karena banyak warga yang sering datang ke rumah saya, termasuk anak-anak sekolah. Mereka menanyakan alasan saya melestarikan komodo ini," kata Arsyad.

Baca juga: BMKG Catat 20 Kali Gempa Susulan Usai Gempa M 5,8 di Manggarai NTT

Ajak warga menjaga komodo

Menurut Arsyad, dirinya fokus memperhatikan kelestarian komodo di Manggarai Timur sejak tahun 2009, setelah dia pulang dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Di wilayah ujung barat Pulau Flores itu, Arsyad melihat pariwisata berkembang pesat, karena adanya komodo.

Kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Labuan Bajo, meningkat pesat setiap tahunnya.

Baca juga: Gempa Susulan M 5,4 Guncang Manggarai, Warga Lari Berhamburan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com