Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tili Si Penangkap Buaya Berkalung Ban di Palu, Akhirnya Pulang Kampung ke Sragen Setelah Tak Pulang Beberapa Tahun

Kompas.com - 22/02/2022, 13:46 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Paiman alias Tili (35), sang penangkap buaya berkalung ban di Palu, akhirnya pulang kampung ke Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa (21/2/2022).

Tili menceritakan tiba di Kabupaten Sragen sekitar pukul 19.00 WIB, dan baru sekitar pukul 20.30 WIB, Ia tiba di rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandang Sapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Tiba di Sragen, Tili sebelumnya menyempatkan berkunjung ke Alun-alun Sragen terlebih dulu.

Baca juga: Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tili Dijuluki Pria Buban oleh Wali Kota Palu, Apa Artinya?

Tili menceritakan selama di Alun-alun ditemani oleh Budiono Rahmadi pengusaha asal Sragen, yang membantunya pulang dari Palu ke Sragen.

Setelah dari Alun-alun, Tili menceritakan dirinya langsung menuju rumahnya yang di Jenar, untuk bertemu ibunya Waginem yang telah menunggu kepulangannya.

Setelah bertemu dengan ibunya, Tili merasa senang dan terharu karena telah lama tak bertemu dengan ibunya itu.

"Merantau udah 12 tahun lebih, beberapa kali pulang. Cuma udah enggak pulang lagi ketemu Ibu itu udah 4 tahun lebih," cerita Tili kepada Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

"Rencananya satu minggu saja di rumah Jenar, setelahnya itu pulang lagi ke Palu, kerja di sana," kata Tili.

Setelah sehari pulang ke Sragen, Tili belum berencana pergi-pergi terlebih dulu. Karena masih ingin berada di rumah untuk menghabiskan waktu dengan ibunya itu.

Baca juga: Sebelum Buaya Berkalung Ban Ditangkap, Tili Minum Air Sungai Palu, Tujuannya untuk Ini

"Rencananya satu minggu, Belum, mau di rumah dulu. Masih kangen, ibu bilangnya kan udah enggak pulang 12 tahun ya enggak apa-apa, soalnya ibu sakit sulit ngomong," jelasnya.

Disingung soal keahliannya menangkap buaya berkalung ban itu, Tili mengaku semuanya itu berawalan karena hobi sejak kecil.

"Hobi menangkap hewan dari kecil. Kerjanya juga di sini (Palu), nangkap burung untuk dijual," kata dia.

Ia menceritakan sebelum menangkap buaya, sempat tidak dipercaya oleh warga sekitar karena sekelas Panji Petualang dan penangkap hewan dari luar negeri juga tak sanggup menangkap buaya itu

"Awalnya mau membuktikan ke masyarakat. Tapi banyak yang tidak yakin. Maka saya buktikan itu buaya yang berkalung ban bisa ditangkap oleh saya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com