Bajari mengatakan, Bansos yang dimaksud adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bantuan rencananya akan disalurkan mulai Februari ini.
"Rencananya untuk menerima bantuan BPNT untuk terdampak PPKM," pungkas Bajari.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi masuk dalam data sebagai penerima manfaat bantuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Baca juga: Dana Bansos Rp 140 M di Lampung Tertahan di Bank, Risma Emosi: Kenapa Belum Disalurkan?
Masuknya Jumadi dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI itu bisa dilihat laman cekbansos.kemensos.go.id.
Setelah memeriksa dan ternyata benar, Jumadi mengaku heran mengapa namanya bisa masuk.
"Semalam saya cek di aplikasi memang betul saya terdaftar di sana, saya salah satu yang akan mendapatkan bantuan DTKS," kata Jumadi di Balai Kota Tegal, Senin (21/2/2022).
Dalam laman cekbansos.kemensos.go.id, nama Jumadi tercatat sebagai penerima bansos di wilayah Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Baca juga: Rekening Penerima Bansos di Pinrang Sulsel Kosong, Massa Datangi Bank Mandiri
Jumadi yang tinggal di rumah dinas dan ber-KTP Kelurahan Mangkukusuman, Tegal Timur, mengaku sebelumnya tidak pernah didata apalagi mengusulkan.
"Saya tidak pernah didata, tidak ada seorang pun yang mendata saya untuk masuk ke DTKS," ujar Jumadi.