Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Canting: Kegunaan, Fungsi, dan Jenis

Kompas.com - 21/02/2022, 20:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Canting berasal dari bahasa Jawa yang artinya alat untuk melukis batik tulis.

Canting adalah alat pokok dalam membatik yang menentukan apakah hasil pekerjaan tersebut disebut batik atau bukan batik.

Canting

Canting dipergunakan untuk menulis (melukis dengan cairan malam) untuk membuat motif yang diinginkan.

Membatik dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi, karena proses melekatnya lilin pada kain harus menggunakan canting.

Batik juga dikatakan seni karena gambar motifnya merupakan ekspresi perasaan, keinginan, atau suasana hati seorang pembatik.

Baca juga: Cerita di Balik Jeruji Terpidana Mati Mary Jane, Penantian 11 Tahun dan Canting Batik

Pemilihan canting dalam membatik sangat menentukan baik dan tidaknya motif batik yang dihasilkan. Hal ini karena setiap titik dan garis pada batik memiliki ukuran (canting) yang telah ditentukan.

Sejumlah perajin mewarnai kain batik khas Betawi menggunakan Canting di Sanggar Batik Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018 Sejumlah motif batik berhasil diproduksinya antara lain, motif buah mengkudu yang menjadi ikon Batik Betawi Terogong hingga motif ondel-ondel, tugu monas, penari yapong, kembang sepatu dan masih banyak motif lainnya yang menjadi ciri khas Jakarta.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Sejumlah perajin mewarnai kain batik khas Betawi menggunakan Canting di Sanggar Batik Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018 Sejumlah motif batik berhasil diproduksinya antara lain, motif buah mengkudu yang menjadi ikon Batik Betawi Terogong hingga motif ondel-ondel, tugu monas, penari yapong, kembang sepatu dan masih banyak motif lainnya yang menjadi ciri khas Jakarta.

Sehingga dalam motif batik tidak hanya menampilkan susunan warna-warna yang indah, melainkan juga menampilkan garis yang diwujudkan melalui bentuk motif-motifnya.

Bentuk dan Fungsi Canting

Canting terdiri dari tiga bagian, yaitu cucuk, nyemplung, dan pegangan.

  1. Cucuk atau carat, berfungsi seperti mata pena sebagai ujung keluarnya cairan malam (lilin). Cucuk terbuat dari tembaga karena tembaga merupakan material yang baik untuk mengantarkan panas
  2. Nyamplung, berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan malam atau lilin panas. Seperti halnya cucuk, nyemplung juga terbuat dari tembaga.
  3. Pegangan canting batik yang terbuat dari bambu atau kayu.

Filosofi Canting

Baca juga: Kisah Obi dan Canting Dalam Rumah Dongeng Pelangi

Bagi masyarakat Jawa canting tidak hanya sekedar alat untuk membatik. Lebih jauh dari itu, canting memiliki makna filosofi yang luhur.

Filosofi tersebut tercermin dalam bagian-bagian canting, yaitu gagang merupakan pondasi atas keyakinan pada Tuhan, nyamplung menandakan kebesaran hati, dan cucuk melambangkan kehati-hatian dan "banyak kerja ketimbang bicara".

Jenis-jenis Canting

Terdapat beberapa jenis canting. Perbedaan jenis canting tersebut terkait dengan perbedaan motif yang akan dibuat dalam pembatikkan.

Peserta pelatihan membatik dengan telaten menggoreskan canting ke kain. KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Peserta pelatihan membatik dengan telaten menggoreskan canting ke kain.

Berikut jenis-jenis canting:

1. Canting Reng-rengan

Canting Reng-rengan digunakan sebagai awal proses membatik, yaitu proses membuat pola. Namun, awalnya pola dibuat terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan menggunakan canting reng-rengan.

Baca juga: 1.000 Canting Hiasi Pohon Natal di Santika Jogja

Canting ini memiliki cucuk tunggal dengan diameter 1 mm - 2,5 mm

2. Canting Isen

Canting Isen merupakan canting yang berfungsi untuk mewarnai atau mengisi pola dari kerangka dasar yang sudah jadi.

Canting isen memiliki cucuk tunggal dengan diameter 0,5 mm - 1,5 mm serta digunakan untuk detail yang lebih kecil.

3. Canting Cecek

Canting berukuran kecil yang fungsinya untuk memberikan isen-isen pada motif batik.

4. Canting Klowong

Baca juga: Carmanita: Bukan Batik Namanya Kalau Tidak Pakai Canting dan Malam

Canting ini digunakan untuk membuat pola utama batik dimana membutuhkan detail yang lebih besar. Motif yang dibuat biasanya akan mendominasi batik secara keseluruhan.

Sabtu (22/2/2020) siang, sejumlah orang baik muda maupun tua tampak serius memegang canting batik. Tangannya meliuk-liuk mencoba mewarnai lembaran kain hingga menjadi batik.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sabtu (22/2/2020) siang, sejumlah orang baik muda maupun tua tampak serius memegang canting batik. Tangannya meliuk-liuk mencoba mewarnai lembaran kain hingga menjadi batik.

5. Canting Tembok

Canting Tembok memiliki cucug yang lebih lebar. Cucuk ini berfungsi agar mempermudah proses membatik untuk mengeblok motif secara keseluruhan.

Canting ini biasanya digunakan untuk menutup motif secara keseluruahan.

Sumber: www.tribunnewswiki.com, digilib.isi.ac.id, dan jurnal isbi.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com