Sebagai antisipasi penyebaran kasus agar tidak semakin meluas, Pemkot Solo telah menyiapkan tempat isolasi terpusat.
Ada dua isoter yang disiapkan Pemkot Solo untuk merawat pasien Covid-19, yakni Dalem Priyosuhartan dan Graha Wisata Niaga.
Selain menyiapkan isoter tingkat kota, vaksinasi lanjutan atau booster juga terus digencarkan. Pasalnya, vaksin booster dinilai efektif menekan laju penyebaran virus corona di masyarakat.
"Sudah terbukti efektif kok. Sebenarnya jumlah kasus sudah melewati Delta. Tapi jumlah BOR-nya dan segala macam tidak separah Delta," ungkap Gibran.
Baca juga: Hasil Survei Tunjukkan Warga Solo Puas dengan Kepemimpinan Gibran, Modal Maju Pemilu 2024?
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini ada sejumlah kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mulai masuk status PPKM Level 4.
Hal itu tetap terjadi meski pemerintah sudah mengikuti level asesmen PPKM yang disesuaikan dengan pemberian bobot besar pada rawat inap di rumah sakit (RS).
"Meski telah mengikuti level asesmen PPKM yang telah kami sesuaikan dengan memberikan bobot lebih besar pada rawat inap RS, saat ini mulai terdapat beberapa kabupaten/Kota yang mulai masuk ke level 4," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang digelar secara daring pada Senin (21/2/2022).
"Selain itu juga mulai banyak kabupaten/kota yang masuk ke asesmen level 3," lanjutnya.
Namun, Luhut tidak menjelaskan secara rinci daerah mana saja yang masuk ke status PPKM Level 4.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Melonjak, Graha Wisata Niaga Solo Kembali Jadi Lokasi Isoter
Sementara itu, beberapa daerah yang masuk status PPKM Level 3 yakni Soloraya dan Semarang Raya.
Selanjutnya, Jabodetabek, Bali, DIY, Bandung Raya, Surabaya dan Malang Raya tetap berada di status PPKM Level 3.
"Kenaikan level asesmen ini di masing-masing daerah disebabkan tingkat rawat inap yang meningkat," tutur Luhut.
"Mengenai detail aturan (PPKM) akan dituangkan ke dalam Instruksi Mendagri yang akan terbit sore ini," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.