Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permainan Engklek: Sejarah, Cara Bermain, Manfaat, dan Alat yang Digunakan

Kompas.com - 21/02/2022, 13:59 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Engklek adalah permainan tradisional anak-anak yang dimainkan di atas bidang berupa gambar delapan kotak dan satu gambar gunung.

Gambar sebagai bidang permainan tersebut dibuat di lantai, jalanan, tanah lapang, dan tempat datar lainnya.

Biasanya, gambar di buat dengan kapur tulis, arang, dan kayu jika dibuat di atas tanah.

Cara Memainkan Engklek

Engklek dapat dimainkan sendiri atau bersama-sama. Jika dilakukan bersama-sama, pengundian urutan pemain dapat dilakukan dengan hompimpa atau suit.

Permainan ini menggunakan alat bernama gaco, yaitu berupa potongan genteng atau batu yang pipih.

Gaco dilempar pada kotak pertama. Setelahnya, pemain mulai melompat-lompat dengan satu kaki dari satu kotak ke kotak lain secara berurutan, kecuali kotak tempat gaco.

Proses pembuatan permainan tradisional engklek menggunakan kapur di trotoar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.Koalisi Pejalan Kaki/ Alfredo Sitorus Proses pembuatan permainan tradisional engklek menggunakan kapur di trotoar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Kemudian, pemain kembali ke tempat asal tetap dengan cara melompat dengan satu kaki, sambil mengambil gaco.

Baca juga: Yuk, Main Engklek di Trotoar Jalan Jenderal Sudirman

Penyebutan engklek tidak lain karena permainan harus melompat dengan satu kaki. Engklek artinya melompat dengan satu kaki. Namun, ada juga yang menyebut permainan ini dengan taplak gunung, sudamanda, atau sondamanda.

Dalam permainan selanjutnya, pemain akan melempar gaco ke kotak kedua, ketiga, dan seterusnya sampai selesai.

Jika pemain sudah menyelesaikan semua kotak, pemain harus melempar gaco ke gunung dan mengambilnya dengan badan membelakangi gunung.

Kalau berhasil mengambilnya, artinya permainan sudah selesai. Dalam hal ini, pemain berhak mendapat satu kotak yang diberi tanda bintang dan tidak boleh diinjak pemain lainnya.

Pergantian pemain terjadi jika gaco masuk ke kotak yang salah atau pemain menginjak batas-batas kotak yang lumayan sempit.

a group of children playing traditional games of engklek at one of the school pages in surabaya east java indonesia on 20 januari 2017Shutterstock/Spotters_studio a group of children playing traditional games of engklek at one of the school pages in surabaya east java indonesia on 20 januari 2017

Pemenang dalam permainan ini adalah pemain yang memiliki bintang terbanyak.

Sejarah Engklek

Engklek merupakan permainan anak-anak yang terkenal di Indonesia, namun begitu permainan ini bukan asli dari Indonesia.

Baca juga: Serunya Permainan Engklek di Trotoar Jakarta...

Beberapa pendapat mengatakan permainan ini sudah dimainkan oleh anak-anak Romawi (27 SM - abad ke 15), meskipun tidak ada bukti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com