NUNUKAN, KOMPAS.com – Banjir bandang "kiriman Malaysia" kembali datang dan mengakibatkan sekitar 15 unit rumah di Kecamatan Lumbis Pensiangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, hanyut terbawa arus.
"Kejadiannya tadi malam, sekitar pukul 01.00 WITA. Banjir Sungai Sedalir dan menghanyutkan banyak rumah warga. Desa Langgason 12 unit dan Desa Tantalujuk 3 unit. Termasuk kantor desa, WiFi Bakti Desa dan harta benda dalam rumah," ujar Camat Lumbis Pensiangan, Lumbis, Senin (21/2/2022).
Lumbis menjelaskan, banjir terjadi di Sungai Sedalir Lumbis Hulu dan menerjang 10 desa di Lumbis Hulu dan 6 desa di Lumbis Pansiangan.
Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Bikin Kabupaten Nunukan Rugi Rp 60 Miliar Lebih
Wilayah yang terdampak paling parah adalah Desa Langgason dan Desa Tantalujuk.
Ia juga mengatakan, sepanjang sejarah sungai Sedalir, belum pernah terjadi banjir besar seperti dini hari itu (20 Februari 2022).
"Banjirnya terbesar dari banjir yang sering terjadi. Banjir tadi malam lebih tinggi, sekitar 4 meter, sehingga banjir diperkirakan meluap dari batas air normal setinggi 18-20 meter," ujar dia lagi.
Masyarakat di wilayah perbatasan RI – Malaysia ini sudah terbiasa dengan datangnya banjir, sehingga mereka sigap dalam menghadapi banjir.
Kendati demikian, banjir datang saat mereka tidur nyenyak. Para korban hanya mampu menyelamatkan anggota keluarganya saja, tidak bisa menyelamatkan barang dan perkakas dalam rumah yang hanyut diterjang banjir.
Dari pendataan sementara pihak Kecamatan Lumbis Pensiangan, kerugian yang dialami adalah, 12 unit rumah di Desa Langgason termasuk kantor desa, 1 rumah wallet, molding milik Bumdes, jembatan kayu ulin, Wifi Bakti dan WC umum.
Sementara di Desa Tantalujuk, 2 unit rumah, dan 1 unit bangunan Posyandu.
Lumbis menegaskan, banjir ini sudah sering kali menerjang warga. Sehingga para stake holder tidak cukup dengan datang berselebrasi. Harus ada solusi secara menyeluruh oleh pihak pemerintah pusat.
Saat ini warga terdampak memerlukan makanan, selimut, pakaian dan rumah, karena harta benda, termasuk pakaian, semua hanyut terbawa banjir dari Malaysia.
"Total ada 210 KK dengan 447 jiwa dari 6 Desa yang terdampak. Mereka kami ungsikan ke desa terdekat, yaitu di Desa Panas," kata dia.
Baca juga: 2 Rumah Diterjang Banjir Kiriman Malaysia, Sejumlah Mesin Inventaris Desa Hanyut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.