Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kasus Aktif Covid-19 di Bangka Belitung Mencapai 2.046 Orang

Kompas.com - 20/02/2022, 12:54 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Jumlah penderita Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung terus bertambah.

Pada 19 Februari 2022, kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 2.046 orang.

Sehari sebelumnya tercatat sebanyak 1.830 orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Andi Budi Prayitno mengatakan, lonjakan kasus disebabkan berbagai faktor.

Baca juga: Jambore Pramuka di Bangka Belitung Ditunda

Beberapa di antaranya karena masih sering adanya kegiatan keramaian seperti pernikahan, dan pengawasan pasien isolasi mandiri yang belum efektif.

Kemudian, faktor kurangnya pengawasan dari petugas, disertai juga kurangnya kepedulian masyarakat setempat untuk ikut mengawasi.

"Dalam 23 hari terakhir, kasus konfirmasi Covid-19 terus mengalami lonjakan dibandingkan angka kesembuhan dan empat hari terakhir yang tertinggi," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/2/2022).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 19 Februari 2022

Dia menuturkan, pada 19 Februari 2022, penambahan pasien Covid-19 tercatat sebanyak 287 orang.

Dengan demikian, jumlah penderita Covid-19 sejak awal pandemi tercatat mencapai 55.018 orang di Bangka Belitung.

Dari jumlah itu, pasien yang sudah sembuh sebanyak 51.501 orang.

Sementara pasien yang meninggal dunia mencapai 1.471 orang.

"Melonjaknya kasus orang yang terkonfirmasi, serta kematian, menjadi afirmasi bahwa Covid-19 masih terus mengancam," ujar Andi.

Baca juga: Ribuan Pasien Covid-19 di Bangka Belitung Jalani Isolasi Mandiri, Isoter Tak Terpakai

Namun di sisi lain, hasil monitoring angka kepatuhan protokol kesehatan di Kepulauan Bangka Belitung justru dinyatakan naik dalam sepekan terakhir.

Pada 7-13 Februari 2022, dengan 78 titik pemantauan, dinyatakan bahwa kepatuhan memakai masker 94,92 persen, naik dibanding pekan sebelumnya 89,83 persen.

Sementara angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan tercatat 97,74 persen, dari sebelumnya 87,79 persen.

"Ini menjadi hal terbaik di tengah usaha kita menghadapi gelombang ketiga varian Covid-19," ujar Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com