KOMPAS.com - Cengkeh merupakan rempah Indonesia. Indonesia menjadi incaran penjajah salah satunya karena cengkeh.
Komoditi utama cengkeh adalah bagian bunganya.
Luas areal cengkeh nasional pada 2021 mencapai 574,76 hektar (ha) dengan produksi mencapai 140.812 ton serta produktivitas rata-rata 400 kg/ha.
Berikut beberapa daerah-daerah penghasil cengkeh terbesar di Indonesia:
1. Maluku Utara
Daerah Maluku Utara merupakan penghasil cengkeh utama di Indonesia.
Wilayah-wilayah penghasil cengkeh di Maluku Utara adalah Tidore, Ternate, Moti, Makian, dan Bacan. Tidore merupakan daerah penghasil utama cengkeh di Maluku Utara.
Baca juga: 9 Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan, Jarang Diketahui
Cengkeh Maluku Utara memegang peranan penting dalam perdagangan dunia
Meskipun begitu, budidaya tanaman itu baru dimulai pada sekitar abad ke-16.
Pada masa itu, Tidore telah menghasilkan cengkeh berkisar 1400 bahar cengkeh setiap tahunnya.
Bahar merupakan ukuran satuan untuk menakar jumlah cengkeh yang berkembang pada abad 16 sampai abad 18. 1 bahar kurang lebih sama dengan 225 kg.
Tingginya permintaan dan harga produk cengkeh mendorong Pemda Maluku Utara bersama Kemenkumham untuk menetapkan cengkeh sebagai indikasi geografis dengan nama cengkeh Moloku Kieraha bernomor 10/IG/VJ/A/2016.
Cengkeh Maluku Utara lolos indikasi geografis Maluku Utara karena bunga cengkeh kering dan minyak cengkeh yang dihasilkan memiliki cita rasa khas dan mutu yang berbeda dibandingkan cengkeh dari daerah lain.
Baca juga: 15 Fakta Seputar Cengkeh, dari Fungsi hingga Manfaat
Di Maluku Utara juga terdapat tanaman cengkeh tertua di dunia yang bernama cengkeh Afo yang diperkirakan usianya 250 tahun. Cengkeh Afo terdapat di lereng Gunung Gamalama, Pulau Ternate.
2. Sulawesi