SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkap penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan kios para pedagang di relokasi Pasar Johar Kota Semarang.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi sumber api dan penelitian laboratorium forensik.
Baca juga: Total Kerugian akibat Kebakaran Relokasi Pasar Johar Capai Rp 11 Miliar
Kepala Laboratorium Forensik, Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Slamet Iswanto mengungkapkan kebakaran disebabkan karena korsleting.
Korsleting listrik itu terjadi karena beberapa faktor yakni adanya kelemahan instalasi listrik, kesalahan instalasi, kesalahan pemasangan elektrikal penerangan dan pemakaian daya.
"Akibat korsleting akhirnya membesar dan terjadi api kebakaran," kata Slamet kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (18/2/2022).
Baca juga: Relokasi Pasar Johar Kebakaran, Pedagang: Lemes, Enggak Ada yang Tersisa Sama Sekali
Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan olah TKP dan menangkap gambar lokasi kebakaran seluas 5.500 meter persegi melalui foto udara.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Slamet menyebutkan, sumber api berasal dari blok F4 karena atap di bagian timur mengalami panas yang tinggi.
"Bisa simpulkan lokasi sumber api pertama ada di blok F pada lapak penjualan karung goni yang kami tandai tulisan LSAPK di pojok kanan atas," ujar Slamet.
Baca juga: Gubernur Jateng dan Wali Kota Semarang Tinjau Langsung Kebakaran Relokasi Pasar Johar
Ia memastikan, peristiwa kebakaran yang terjadi di pasar kawasan MAJT itu bukan karena faktor kesengajaan.
Sebab, dari barang bukti yang diamankan yakni jelaga hingga kabel instalasi listrik tidak ditemukan zat pemercepat kebakaran.
"Dari pemeriksaan abu arang atau barang bukti nomor 1065, tidak terdapat zat pemercepat kebakaran. Kalau dilakukan sengaja dengan zat hidrokarbon seperti bahan bakar atau bahan lain maka kita akan temukan buktinya," tegasnya.
Baca juga: PTM Kota Semarang Bakal Dilanjutkan Lagi Senin Depan
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan, dari hasil pemeriksaan para saksi ditemukan kesesuaian dengan temuan olah TKP
"Ada kesesuaian antara temuan olah TKP di blok F4 dan keterangan saksi. Dari 26 saksi mengerucut ke 2 saksi kunci," kata Irwan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) mengingatkan kepada dinas terkait soal pemasangan instalasi listrik di ruang publik.
Selain itu, pedagang pasar diminta untuk saling mengingatkan. Hal ini dilakukan agar kejadian yang sudah kedua kalinya itu tidak terulang kembali.
Baca juga: Kebakaran di Tempat Relokasi Pedagang Pasar Johar Semarang, Ratusan Kios Hangus
"Dua kali kejadian karena korsleting, maka bisa lebih hati-hati untuk teman-teman pemkot dan pedagang," jelas Hendi.
Akibat peristiwa itu, Hendi menyebutkan, ada 393 pedagang yang terdampak.
Pihaknya akan mengecek satu persatu pasar di Kota Semarang agar menyediakan alat pemadam api ringan (Apar) yang sesuai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.