Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Muda yang Meninggal di Kamar Kos Sedang Cari Kerja Hiburan Malam di Blitar

Kompas.com - 19/02/2022, 08:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Wanita muda berinisial ADC (24) yang ditemukan meninggal di kamar kosnya di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo pada Jumat (18/2/2022) ternyata berada di Kota Blitar untuk mencari pekerjaan baru.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota, AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan ADC baru tiba di Kota Blitar awal Februari dan tinggal seorang diri di kamar kos tersebut.

"Korban baru pindah ke Kota Blitar untuk mencari pekerjaan baru. Jadi dia sedang menunggu lowongan pekerjaan," kata Momon kepada wartawan, Jumat (18/2/2022) malam.

Baca juga: Sempat Dirawat karena Positif Covid-19, Pria di Bali Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Kata Momon, warga Kabupaten Nganjuk itu sebelumnya bekerja di tempat hiburan malam dan kafe di Tulungagung dan Kediri. ADC, lanjutnya, sedang mencari pekerjaan di kafe yang ada di Kota Blitar.

Punya penyakit maag akut

Menurut Momon, berdasarkan visum luar atas jasad ADC, tidak ditemukan adanya luka atau pun trauma bekas tindak kekerasan yang mungkin menjadi penyebab kematiannya.

Pemeriksaan di kamar kos korban, lanjutnya, tidak ditemukan adanya benda-benda mencurigakan atau pun obat-obatan.

"Dan kami juga tidak melihat adanya barang-barang milik korban yang hilang, seperti ponsel dan uang," tambahnya.

Diperkuat dengan keterangan pihak keluarga, jelas Momon, polisi menduga kuat ADC meninggal karena sakit maag akut yang dia derita sejak beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Wanita Muda Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya di Kota Blitar

Pihak keluarga ADC, kata Momon, sudah mengetahui bahwa ADC memiliki penyakit maag akut yang dapat kambuh sewaktu-waktu.

"Empat hari yang lalu, suami korban mengaku dihubungi korban bahwa maagnya sedang kambuh. Tapi korban tidak bersedia memberitahukan keberadaannya," ujar dia.

Kata Momon, ADC memang sudah memiliki suami dan seorang anak yang baru berusia sekitar empat tahun. Tapi, tambahnya, hubungan ADC dan suaminya tidak harmonis dan sudah beberapa lama mereka pisah ranjang.

"Jadi, mungkin hanya berselang sehari atau kurang setelah korban memberi kabar ke suaminya, dia meninggal di kamarnya," ujar dia.

Baca juga: Pria di Mataram Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Menurut Momon, ADC mungkin meninggal saat mendapat serangan maag akut tanpa pertolongan di kamarnya.

Meski tetap mendalami kasus kematian ADC, ujarnya, polisi tidak akan melakukan otopsi pada jenazah korban karena pihak keluarga tidak menghendakinya.

Menurut Momon, pihak keluarga menyatakan telah menerima kematian ADC dan meyakini ADC meninggal karena serangan mag.

Diketahuinya kematian ADC, berawal dari terciumnya bau busuk dari kamar nomor 11 yang dihuni ADC.

Pemilik rumah kos, Regita, memeriksa kamar yang pintunya tidak terkunci itu dan mendapati ADC telentang tidak bergerak. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com