Kompas.com - Kecapi merupakan alat musik petik tradisional asal Jawa Barat.
Kecapi diyakini berasal dari daerah Kuningan, Jawa Barat.
Awalnya, kecapi berasal dari China yang memiliki nama lain Ghuzeng. Alat musik ini untuk mengiringi musik dengan alunan lembut
Di Sunda, kecapi merupakan alat musik utama dalam tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran (tembang Sunda Cianjuran).
Dalam perkembangannya, kecapi tidak hanya mengiringi musik tradisional Sunda melainkaan jenis musik yang lain, seperti pop, dangdut, dan sebagainya.
Dari segi permainan, kecapi dibedakan sebagai kecapi indung atau kecapi rincik.
Kecapi indung memimpin musik dengan cara memberikan intro, bridges, dan interlude, juga menentukan tempo. Sebagai pengiringnya digunakan sebuah kecapi besar dengan 18 atau 20 dawai.
Baca juga: Perjuangan Ngartini Huang Melestarikan Kecapi Tiongkok
Untuk kecapi rincik, alat musik ini berfungsi untuk memperkaya iringan musik dengan mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi. Terutama dalam lagu kecapi suling atau sekar penambah. Sebagai pengiringnya digunakan sebuah kecapi yang lebih kecil yang memiliki jumlah dawai 15.
Kecapi memiliki dua bentuk, yaitu kecapi siter (bentuknya kotak persegi panjang) dan berbentuk mirip perahu (jentreng, kecapi perahu, kecapi rincik).
Kecapi siter bentuknya sederhana, bagian atas dan bawah berbentuk trapesium yang rata dan terdapat lubang resonansi di dalamnya. Kecapi siter cocok sesuai jika disandingkan dengan suling sunda yang terbuat dari bambu.
Kombinasi kedua alat tersebut menghasilkan harmoni yang merdu khas Sunda.
Adapun, kecapi perahu bentuknya seperti perahu pada umumnya. Alat musik ini dibuat dalam proses cukup lama yaitu 3 bulan.
Lubang resonansinya berada di bawah sehinggga memungkinkan kecapi mengeluarkan suara yang lebih jelas.
Baca juga: TPS Dedi Mulyadi Dimeriahkan Pertunjukan Kecapi Suling
Pada jaman dahulu, kecapi perahu dibuat dari bongkahan-bongkahan kayu.
Tidak ada perbedaan antara memainkan kecapi perahu dan kecapi siter, keduanya dimainkan dengan cara yang sama.