KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) bekerja sama dengan Universitas Khairun (Unkhair) di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara untuk menggelar kuliah umum pada Kamis (17/2/2022).
Kuliah umum tersebut diselenggarakan untuk mengembangkan penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang Kelautan dan Perikanan di Kota Ternate dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro yang hadir mengisi kuliah umum di Unkhair mengatakan, untuk mewujudkan keberhasilan program prioritas Kementerian KP, dibutuhkan SDM unggul.
Karenanya, Kementerian KP dan Unkhair mengambil tema “Membangun SDM Unggul dalam Mengisi Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Indonesia” untuk kuliah umum tersebut.
Baca juga: SDM Jadi Kunci Sukses Pembangunan, Kementerian KP Lantik 181 Taruna Baru Politeknik KP Bitung
Disampaikan Kusdiantoro dalam kuliah umum, terdapat tiga tiga program prioritas yang digagas oleh Kementerian KP.
Pertama, menerapkan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan untuk keberlanjutan ekologi.
Kedua, mengembangkan perikanan budidaya berbasis ekspor dengan komoditas unggulan di pasar global, seperti udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.
Ketiga, mengembangkan kampung perikanan budodaya berbasis kearifan lokal.
Lebih lanjut, Kusdiantoro menjelaskan, terdapat 13 satuan pendidikan tinggi dan sembilan satuan pendidikan menengah yang dimiliki Kementerian KP.
Sebelas satuan pendidikan tinggi yang dimaksud meliputi Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) di Jakarta, Bogor, dan Serang, Politeknik KP di Dumai, Karawang, Pangandaran, Sidoarjo, Jembrana, Bone, Bitung, Kupang, dan Sorong, serta Akademi Komunitas di Wakatobi.
Baca juga: Tangani Pencucian Uang Bidang KP, Kementerian KP Latih 45 PPNS Perikanan
Adapun satuan pendidikan menengah milik Kementerian KP meliputi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) di Ladong, Pariaman, Kota Agung, Tegal, Pontianak, Bone, Kupang, Waiheru, dan Sorong.
Sementara itu, saat ini Kementerian KP tengah memproses peningkatan beberapa SUPM untuk dijadikan Politeknik KP, antara lain SUPM di Aceh, Pariaman, dan Maluku.
Pada kesempatan sama, Kusdiantoro menyampaikan bahwa akademisi dan mahasiswa Unkhair memiliki peluang dan dukungan untuk terlibat dalam pengembangan sektor KP.
Peluang yang dimaksud adalah mengenali permasalahan, mengelola sumber daya, mencari solusi dengan berbagai inovasi, meningkatkan kapasitas diri dengan terus belajar, meningkatkan keterampilan, serta memperluas wawasan dan jaringan.
Tak hanya itu, mahasiswa dan akademisi juga bisa mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya kelautan perikanan secara bertanggung jawab melalui program pengabdian masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.