KOMPAS.com - Kota Probolinggo terletak di Provinsi Jawa Timur.
Letak Kota Probolinggo berada sekitar 100 km di sebelah tenggara Kota Surabaya.
Wilayah kota ini merupakan wilayah tapal kuda Jawa Timur dan menjadi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Adapun, batas wilayah Kota Probolinggo adalah:
Kota Probolinggo merupakan wilayah yang terletak pada ketinggian 0-50 meter di atas permukaan laut.
Wilayah kota ini memiliki topografi tanah yang cenderung lereng (0-2%), kondisi ini menyebabkan cenderung terjadinya erosi tanah dan masalah genangan.
Baca juga: Jembatan Gladak Perak Lumajang Hancur Kena Erupsi Semeru, Lalu-lintas Dialihkan via Probolinggo
Daerah Kota Probolinggo berpengaruh terjadinya angin kering yang bertiup cukup kencang dari arah tenggara ke barat laut, angin ini dikenal dengan sebutan Angin Gending.
Perjalanan sejarah Kota Probolinggo dimulai pada masa Pemerintahan Hayam Wuruk, Raja majapahit ke IV (1350-1389).
Kisah ini tertuang dalam buku Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca.
Awalnya, Probolinggo merupakan pedukuhan kecil yang dikenal dengan nama "Banger", nama tersebut diambil dari sungai yang mengalir di wilayah ini.
Di bawah kekuasaan Majapahit, Banger berkembang menjadi Pakuwon yang dipimpin Akuwu.
Pada saat Bre Wirabumi (Minakjinggo), Raja Blambangan berkuasa, Banger yang merupakan pembatasan antara Majapahit dan Blambangan ikut dikuasai oleh Bre Wirabumi.
Baca juga: Wisata Bromo Buka Pintu Masuk via Probolinggo, Kuota Tetap Dibatasi
Kemudian, Banger menjadi lokasi perang saudara antara Bre Wirabumi (Blambangan) dengan Prabu Wikramawardhana (Majapahit) yang dikenal dengan "Paregred".
Pada 1743, seluruh daerah di timur Pasuruan (termasuk Banger) berada pada penguasaan VOC.
Kemudian pada 1749, VOC mengangkat Kyai Djojolelono sebagai bupati pertama di Banger dengan gelar Tumenggung.