Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi: Gibran Berbahaya bagi Lawan Politiknya di Pemilu 2024

Kompas.com - 18/02/2022, 13:43 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap Gibran Rakabuming Raka selama satu tahun menjadi Wali Kota Solo dinilai mampu memberikan ancaman bagi lawan politiknya.

Hal itu merujuk pada hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Gibran Teguh, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, program pasca sarjana, program studi Magister Administrasi Publik (MAP), Jumat (18/2/2022).

Sebanyak 79,3 persen responden mengaku puas dengan kinerja Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakoso, selama satu tahun menjabat di Kota Solo.

Sebanyak 93,5 persen responden menyatakan Gibran merakyat.

Baca juga: Jelang 1 Tahun Kepemimpinan Gibran, Bagaimana Tingkat Kepuasan Warga Kota Solo?

Ketua Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP) Unisri, Suwardi mengatakan, hasil itu mampu memberikan sinyal berbahaya bagi lawan politiknya.

"Capaian Gibran, 62 persen ditambah 31 persen, itu ada 93,5 persen menyatakan Gibran merakyat. Itu bahaya. Bagi lawan politiknya ini bahaya," kata Suwardi, kepada Kompas.com, (18/2/2022).

Terutama nilai keberpihakan kepada masyarakat kecil dinilai tinggi, dengan 55,8 persen cukup berpihak, sangat keberpihaknya 39,3 persen dan 3,3 kurang berpihak.

"Indikator merakyat sangat penting bagi political personal kandidat. Jika tokoh politik dipersepsikam merakyat dengan tingkat popularitas yang tinggi akan diikuti dengan elektabilitas yang tinggi," papar dia.

Baca juga: Tanggapan Gibran soal Namanya Masuk Daftar 40 Tokoh Berpengaruh Majalah Fortune Indonesia

Meski demikian, Suwardi belum sepenuhnya mengetahui arah Gibran pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya belum ke arah sana. Tahun depan masih 2 tahun pemerintahan. Kita lihat 2023, mendekati 2024 sudah adakah sinyal-sinyal apakah Gibran tetap di Solo, atau pindah ke ibu kota," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com