Ia mengatakan, pihaknya justru sedang fokus mengantisipasi serangan ulat grayak, yang biasanya terjadi pada musim pancaroba.
Ia menyebut, sudah berkoordinasi dengan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)agar selalu waspada dengan serangan ulat grayak.
Baca juga: Kasus DBD di Sikka Meningkat Jadi 162 Orang, 1 Meninggal Dunia
“Saya minta mereka agar pestisida dan insektisida harus selalu pada posisi siap, sehingga ketika terjadi eksplosif, bisa langsung dilakukan pengendalian,” katanya.
Ia menambahkan, sementara waktu, pihaknya sedang melakukan survei ke sejumlah lokasi, terutama yang berpotensi mendapat serangan ulat grayak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.