Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan 4 Jam, Kota Sukabumi Dikepung Banjir, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 18/02/2022, 07:41 WIB
Budiyanto ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Hujan sekitar empat jam mengguyur Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022) sore hingga malam.

Bencana akibat cuaca ekstrem ini mengakibatkan seratusan rumah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial serta sejumlah ruas jalan terendam banjir.

Bahkan dilaporkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka.

Baca juga: Kasus Perdagangan Orang di Papua, Seorang Pria Ditangkap di Sukabumi

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi  menyebutkan, hingga pukul 21.00 WIB terdata banjir berjumlah 59 titik dan longsor sebanyak 9 titik.

Sebanyak 68 titik bencana ini tersebar di beberapa kelurahan di wilayah Kecamatan Baros, Cibeureum, Lembursitu, Gunung Puyuh, Warudoyong, Cokole dan Citamiang.

Adapun korban meninggal, seorang wanita lanjut usia bernama Enung (80) dan korban luka, Kandi (55).

Keduanya berasal dari Kampung Tugu, Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros.

"Satu warga meninggal dunia terjebak di  dalam rumah keluarganya. Sedangkan korban luka ringan karena terperosok bangunan. Keduanya dievakuasi ke Rumah Sakit R Syamsudin," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani saat konferensi pers di Kantor BPBD, Kamis malam.

Baca juga: 4 Perempuan Warga Sukabumi Diduga Korban Perdagangan Orang di Papua

Pada malam, sejumlah warga terdampak bencana banjir ini di antaranya mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat.

"Warga yang mengungsi masih di sekitar lokasi," tutur dia.

Menurut Imran hingga malam, dari ketujuh kecamatan di Kota Sukabumi, daerah yang terdampak banjir paling parah terjadi di Kecamatan Baros.

"Kami masih penyisiran ke lokasi-lokasi yang dilaporkan terdampak bencana dan mendata kerusakan," ujar dia.

"Tim yang diturunkan berjumlah 24 personal dan dibantu para relawan dari sejumlah lembaga kemanusiaan," sambung Imran.

Dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini.

Terlebih lagi bila hujan mengguyur deras beberapa jam.

Pada 16 Februari 2022, Badan Meteorologi, Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini mengenai adanya peningkatan curah hujan selama sepekan ke depan.

"Sepekan ke depan ini masyarakat agar tetap waspada, membersihkan saluran air di lingkungannya," imbau Imran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com