PEKANBARU, KOMPAS.com - Kapal pengangkut arang bakau dan tepung sagu terbakar di Perairan Malay, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau pada Rabu (16/2/2022).
Dalam insiden itu, dua orang awak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang diduga tenggelam di laut dan belum ditemukan. Sedangkan enam orang lainnya selamat.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul mengatakan, kebakaran itu diduga akibat percikan api dari mesin kapal.
"Berdasarkan keterangan awak kapal yang selamat, ada percikan api dari mesin kapal," ungkap Andi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (17/2/2022) sore.
Andi menjelaskan, kapal tujuan Malaysia itu terbakar pada Rabu (16/2/2022) dini hari pukul 1.00 WIB. Kapal terbakar setelah dua jam melakukan perjalanan.
Pada saat api membesar membakar barang yang diangkut, para awak kapal langsung lompat ke laut.
"Kapten kapal memastikan semua awaknya terjun ke laut. Ombak sedang tinggi waktu kejadian," sebut Andi.
Enam orang korban yang selamat, kata dia, berawal ketika seorang ABK ditemukan terombang-ambing di tengah laut.
"Kapal terbakar jam 1.00 dini hari. Pada jam 5.00 subuh nelayan menemukan satu orang korban yang selamat. Jadi sudah lima jam korban ini terombang-ambing di laut," sebut Andi.
Lalu, nelayan tersebut menghubungi keluarga korban yang ada di Kota Selat Panjang, Kepulauan Meranti.
Andi mengatakan, setelah dapat laporan, anggota Polres Kepulauan Meranti bersama TNI AL dan tim Basarnas dikerahkan untuk mencari korban.
"Korban yang berhasil diselamatkan 6 orang. Namun, 2 orang masih dalam pencarian sampai saat ini. Para korban yang selamat sudah kami bawa ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya. Mereka dalam kondisi baik dan sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing," sebut Andi.
Tim gabungan yang terdiri dari tim Pos Basarnas Bengkalis, Polres Kepulauan Meranti, dan TNI AL masih berupaya mencari dua korban yang dinyatakan hilang.
"Upaya pencarian dua korban masih kami lakukan sampai hari ini," ujar Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bengkalis, Tranpiranto.
Adapun, 8 korban di dalam kapal terbakar itu sebagai berikut:
Korban dalam pencarian adalah Zakaria dan Deddy Trisnawan.
Baca juga: Kapal Pengangkut Arang Bakau dan Tepung Sagu Tujuan Malaysia Terbakar di Perairan Riau
Kapal bernama KLM Samudera itu awalnya berangkat dari Perairan Malay, Kecamatan Ransang Barat, Kepulauan Meranti.
Kapal bermuatan 84 ton arang bakau dan 50 ton tepung sagu, rencananya akan berangkat menuju Batu Sepahat, Malaysia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.