Gugus Tugas Covid-19 melaporkan 0,5 persen kasus baru terjadi pada bayi berumur kurang satu tahun.
Di 2022 ini, kasus baru juga terdeteksi pada 30 balita (empat persen), 232 anak usia 6-12 tahun (31 persen), lansia hanya 9,5 persen dan usia produktif lebih dari 50 persen.
“Kasus bayi itu adalah (penularan) dari keluarga. Bahkan kemarin ada bayi yang baru tiga hari,” kata Baning.
Baca juga: Tiga Nakes di Kota Salatiga Positif Omicron, Terpapar dari Klaster Keluarga
Penularan tinggi dalam keluarga berkaitan dengan kendornya penerapan protokol kesehatan di dalam rumah.
Kontak dengan anggota yang positif juga sangat tinggi sehingga membuat penularan bisa cepat terjadi.
Pada kasus penyakit dengan daya tular tinggi, maka pelaksanaan protokol kesehatan sebaiknya juga diterapkan bahkan sampai dalam rumah.
Masyarakat diharapkan tetap menyadari bahwa mencegah penularan tidak hanya melalui vaksinasi yang mencipta kekebalan bersama sehingga kalaupun ada penularan maka kondisinya lebih ringan.
Baca juga: Cegah Klaster PTM, Jam Istirahat Sekolah di Klaten Ditiadakan hingga Siswa Diminta Bawa Bekal
Tetapi tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan tidak hanya dilakukan di luar rumah saja tapi juga dalam rumah,” kata Baning.
Peningkatan klaster seiring peningkatan positif Covid-19 yakni 1.068 kasus di 2022 atau 4,5 persen total sepanjang pandemi.
Lebih dari 900 kasus di antaranya masih aktif dan tersebar dalam isolasi mandiri dan rumah sakit rujukan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.