Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Komplotan Ini Jual Hasil Curian Layaknya Dealer Resmi, Kirim Motor Pesanan Pakai Pikap

Kompas.com - 17/02/2022, 15:10 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Komplotan pencuri di Lampung berlaku layaknya dealer sepeda motor resmi.

Sekali mengirim sepeda motor curian ke daerah lain, komplotan ini menggunakan mobil pikap.

Adapun tiga orang dari komplotan tersebut telah ditangkap Satreskrim Polresta Bandar Lampung.

Baca juga: Polisi Kembali Ungkap Kasus Mafia Tanah di Bandar Lampung, Pelaku Rugikan Korban hingga Rp 4 Miliar

Mereka yakni AN warga Jabung (Lampung Timur), LN warga Merbau Mataram (Lampung Selatan), dan AS warga Kalianda (Lampung Selatan).

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Devi Sujana mengatakan, mereka ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan sejumlah laporan pencurian motor di Kota Bandar Lampung, Lampung.

Menurutnya, komplotan ini sudah lebih dari 150 kali beraksi sejak tahun 2020.

Baca juga: Bandar Lampung PPKM Level 3, Acara Pernikahan Ditiadakan, Pintu Masuk Kota Disekat

"Sejauh ini, dari hasil pemeriksaan, sudah 150 unit sepeda motor curian yang mereka jual," kata Devi di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (17/2/2022).

Adapun wilayah penjualan motor curian ini meliputi seluruh Provinsi Lampung hingga Sumatera Selatan.

Menurut Devi, untuk penjualan di luar area Lampung Selatan dan Bandar Lampung, komplotan ini bertindak layaknya dealer motor resmi.

Mereka mengangkutnya dengan menggunakan mobil pikap.

"Sekali kirim bisa sampai enam unit dan dikirimkan pakai mobil pick up seperti dealer sepeda motor," kata Devi.

Di lokasi tujuan, komplotan ini punya koordinator penjualan yang mencari konsumen.

"Bagi pembeli di wilayah sekitaran Bandar Lampung dan Natar, Lampung Selatan dapat melakukan pembayaran dengan sistem cash bertemu langsung dengan calon pembeli," kata Devi.

Barang bukti yang disita polisi dari komplotan pencurian sepeda motor di Bandar Lampung.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Barang bukti yang disita polisi dari komplotan pencurian sepeda motor di Bandar Lampung.

Peran setiap pelaku

Devi menjelaskan, peran ketiga pelaku dalam komplotan ini berbeda-beda.

Adapun AN berperan sebagai eksekutor yang mencari motor curian.

Kemudian AS berperan membuat STNK palsu, dan LN yang memasarkan untuk wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.

"Kita masih buru dua orang lain yang berperan membuat STNK palsu," kata Devi.

Dari hasil pemeriksaan STNK palsu yang disita sebagai barang bukti, polisi menemukan STNK itu identik dengan STNK asli.

Barang bukti berupa STNK palsu yang disita dari komplotan pencuri sepeda motor di Bandar Lampung.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Barang bukti berupa STNK palsu yang disita dari komplotan pencuri sepeda motor di Bandar Lampung.

Kemiripan antara STNK palsu itu berupa pada hologram timbul dan plastik pembungkusnya.

"Seolah dikeluarkan oleh lembaga resmi, padahal ini adalah palsu," kata Devi.

Sedangkan dari keterangan pelaku, kata Devi, dengan adanya STNK palsu itu, harga sepeda motor curian menjadi lebih tinggi dibanding tanpa STNK.

"Karena ada STNK palsu ini, seolah itu adalah sepeda motor seken, harganya lebih tinggi dibanding unit yang tanpa surat sama sekali," kata Devi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kasus Malaria Knowlesi Ditemukan di Nunukan, Penderita Kerap Berinteraksi dengan Monyet Ekor Panjang

Kasus Malaria Knowlesi Ditemukan di Nunukan, Penderita Kerap Berinteraksi dengan Monyet Ekor Panjang

Regional
Kasus Pembonceng Motor Tewas Tertabrak Anggota DPRD Grobogan Berakhir Damai

Kasus Pembonceng Motor Tewas Tertabrak Anggota DPRD Grobogan Berakhir Damai

Regional
Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Pendemo di Solo Boikot Jalan dengan Bakar Ban

Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Pendemo di Solo Boikot Jalan dengan Bakar Ban

Regional
Gibran Sebut Erick Thohir Bakal Siapkan Kompetisi Internasional Pengganti Piala Dunia U-20: Bukan Tarkam

Gibran Sebut Erick Thohir Bakal Siapkan Kompetisi Internasional Pengganti Piala Dunia U-20: Bukan Tarkam

Regional
Soal Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20, Ganjar Kecewa, Koster: Ini Jadi Pelajaran Penting

Soal Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20, Ganjar Kecewa, Koster: Ini Jadi Pelajaran Penting

Regional
Puji Sikap Gibran soal Piala Dunia U-20, Viktor Laiskodat: Seharusnya Semua Senior Seperti Gibran

Puji Sikap Gibran soal Piala Dunia U-20, Viktor Laiskodat: Seharusnya Semua Senior Seperti Gibran

Regional
Beredar Video Undangan Pernikahan dengan Foto Jokowi dan Puan Maharani, Ternyata Sindiran Mahasiswa Unnes

Beredar Video Undangan Pernikahan dengan Foto Jokowi dan Puan Maharani, Ternyata Sindiran Mahasiswa Unnes

Regional
Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Regional
Gerombolan Perusak Sepeda Motor dengan Sajam Ditangkap, Polisi Buru Anggota Semarang Gangster

Gerombolan Perusak Sepeda Motor dengan Sajam Ditangkap, Polisi Buru Anggota Semarang Gangster

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2023

Regional
Sempat Jengkel Ada Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Koster

Sempat Jengkel Ada Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Koster

Regional
Program Ayah Bunda Stunting, Komitmen Pemkab Nunukan untuk Mengatasi Angka Kasus Stunting di Perbatasan RI–Malaysia

Program Ayah Bunda Stunting, Komitmen Pemkab Nunukan untuk Mengatasi Angka Kasus Stunting di Perbatasan RI–Malaysia

Regional
Gara-gara Proyek, Pria di Medan Bunuh Kerabatnya, Mayat Korban Ditemukan Tanpa Busana di Drainase

Gara-gara Proyek, Pria di Medan Bunuh Kerabatnya, Mayat Korban Ditemukan Tanpa Busana di Drainase

Regional
Murid SD di Luwu Timur Rela Bolos Sekolah demi Bertemu Jokowi: Ingin Cium Tangan Presiden

Murid SD di Luwu Timur Rela Bolos Sekolah demi Bertemu Jokowi: Ingin Cium Tangan Presiden

Regional
2 Pekan Tak Pulang ke Rumah, Pria Asal Sikka Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun Warga

2 Pekan Tak Pulang ke Rumah, Pria Asal Sikka Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke