Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kabupaten Jepara, Bumi Kartini yang Dulu Terpisah dari Pulau Jawa

Kompas.com - 17/02/2022, 13:42 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

4. Seni Ukir Berkelas Dunia

Selain produk furniture, Jepara juga dikenal dengan keindahan seni ukiran berkelas dunia.

Keberadaan seni ukir di Jepara ini memiliki sejarah panjang karena kemampuan mengukir ini diturunkan dari generasi ke generasi.

Legenda tentang pengukir Jepara disebut bermula saat zaman kekuasaan Raja Brawijaya di Kerajaan Majapahit yang memanggil Prabangkara untuk melukis istrinya tanpa berbusana sebagai wujud cinta.

Namun Raja Brawijaya meminta Prabangkara melukis sang permaisuri tanpa boleh melihatnya, dan berakhir dengan memuaskan.

Namun kotoran seekor cicak ternyata mengotori lukisan itu tepat dimana sang permaisuri memiliki tahi lalat yang kemudian membuat Raja Brawijaya murka karena mengira Prabangkara mengintip sang permaisuri.

Prabangkara dihukum dengan diikat di layang-layang dan diterbangkan yang kemudian jatuh di daerah Mulyoharjo.

Disanalah Prabangkara mulai mengajarkan ilmu ukir kepada warga Jepara yang berkembang pesat hingga saat ini.

5. Wilayah Jepara Pernah Terpisah dari Pulau Jawa

Menilik sejarah geologinya, wilayah Jepara yang berada di Pulau Muria ternyata pernah terpisah dari Pulau Jawa.

Berpusat di Gunung Muria, wilayah ini sempat terpisah oleh Selat Muria yang melintasi Demak hingga Rembang.

Seiring berjalannya waktu, pendangkalan yang terjadi di selat tersebut membuat kedua daratan secara perlahan menyatu.

Walau begitu, temuan fosil hewan laut di Situs Patiayam Kudus serta kenampakan Bledug Kuwu di Kabupaten Grobogan turut mendukung teori ini.

Sumber:
kompas.com 
sippa.ciptakarya.pu.go.id 
antaranews.com 
indonesia.go.id 
kemdikbud.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com