Tim LKC Dompet Dhuafa Jateng berharap, penanganan kesehatan yang diberikan di tengah konflik yang terjadi di Desa Wadas mampu mencegah terjadinya kasus gangguan kesehatan yang lebih parah.
Atas bantuan dari tim LKC Dompet Dhuafa, seorang pasien mengucapkan terima kasih di sela-sela konsultasi kesehatan.
“Terima kasih atas kunjungannya ya, dokter. Akhirnya ada yang memperhatikan kesehatan saya,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Sebagai informasi, mengutip Kompas.com, Rabu (9/2/2022), terjadi bentrok di Desa Wadas yang melibatkan warga dan aparat gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Duduk Perkara Konflik di Desa Wadas yang Sebabkan Warga Dikepung dan Ditangkap Aparat
Kuasa hukum warga Desa Wadas Julian Dwi Prasetya menjelaskan, sebanyak 64 orang warga ditangkap aparat dalam peristiwa tersebut.
Julian mengatakan, ada warga yang diperlakukan tidak manusiawi saat penangkapan.
Adapun Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) M Iqbal Alqudusy mengatakan, di Desa Wadas terjadi ketegangan dan adu mulut antara warga yang pro dan kontra terhadap proyek penambangan batuan oleh pemerintah.
Iqbal mengatakan, aparat mengamankan warga yang membawa senjata tajam dan parang ke Kepolisian Sektor (Polsek) Bener.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan Maybank Syariah Bantu Sediakan Air Bersih di Pelosok Gunung Kidul
Untuk diketahui, proyek penambangan batuan yang hendak dilaksanakan pemerintah di Desa Wadas adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memasok kebutuhan air ke Bandar Udara (Bandara) Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Proyek tersebut membutuhkan pasokan batuan andesit sebagai material pembangunan. Dalam hal ini, pemerintah berencana mengambil batuan andesit di Desa Wadas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.