Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, Tercatat 1.197 Kasus DBD di NTT, 9 di Antaranya Meninggal

Kompas.com - 17/02/2022, 09:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah hingga pertengahan Februari 2022.

Sebanyak sembilan orang meninggal dunia, sedangkan 60 orang masih menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit.

Baca juga: Setelah Curi 3 Kota Amal, Pria Ini Kabur bersama Pacarnya ke Kupang

"Sebelumnya delapan orang meninggal. Namun, ada tambahan satu warga yang meninggal lagi yang berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya. Sehingga sampai sekarang menjadi sembilan orang," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT Erlina R Salmun, kepada Kompas.com, Kamis (17/2/2022) pagi.

Sementara itu lanjut Erlina, akumulasi penderita DBD yang dihitung dari 1 Januari-15 Februari 2022, terdapat 1.197 kasus.

Angka itu, kata Erlina, mengalami kenaikan dibandingkan dengan catatan pada 13 Februari 2022, yakni tercatat 1.155 kasus.

"Artinya ada peningkatan kasus hanya dalam rentang waktu dua hari," imbuh Erlina

Ia mengatakan, sembilan warga yang meninggal itu, berasal dari Kabupaten Ngada tiga orang, Kabupaten Sumba Barat Daya dua orang, Kota Kupang, Kabupaten Sikka, Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Sumba Tengah, masing-masing satu orang.

Erlina memerinci, dari 1.197 kasus, paling banyak di Kabupaten Manggarai Barat yakni 224 kasus.

Disusul Kota Kupang 217 kasus, Kabupaten Sikka 156 kasus, Kabupaten Sumba Barat Daya 113 kasus, dan Kabupaten Lembata 84 kasus, serta Kabupaten Belu 69 kasus.

Sedangkan 13 kabupaten lainnya angka di bawah 50 kasus.

Erlina mengatakan, dari 21 kabupaten dan satu kota di NTT, hanya ada dua kabupaten yang masih kosong kasus DBD yakni Kabupaten Rote Ndao dan Alor.

Ia menjelaskan, kasus DBD berdasarkan golongan umur, terbanyak pada usia 5-14 tahun yakni sebesar 46 persen, kemudian 1-4 tahun 31 persen, 15-44 tahun 21 persen, dan usia di bawah satu tahun 8 persen.

Menurut Erlina, ada sejumlah upaya yang dilakukan pihaknya untuk mencegah dan menangani DBD.

Di antaranya pendistribusian logistik bubuk abate kepada pemerintah daerah di 21 kabupaten dan satu kota, sejak Januari 2022.

Kemudian, mengunjungi beberapa wilayah yang paling banyak terdapat kasus DBD seperti Kota Kupang, Kabupaten Sikka, Nagekeo, dan Ngada, untuk melakukan penyelidikan epidemiologi.

Baca juga: Siswa SMP di Kupang Dihukum Benturkan Kepala ke Tembok 100 Kali, Keluarga Lapor Polisi

"Kita juga berkoordinasi dengan kabupaten dan kota, terkait pelaksanaan pencegahan dan pengendalian serta upaya-upaya yang dilakukan melalui surat menyurat, telepon maupun WhatsApp," kata Erlina

Erlina berharap, kabupaten dan kota bisa segera membentuk satuan tugas hingga tingkat RT dan RW, supaya bisa menekan jumlah kasus DBD di NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com