Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Beli Minyak Goreng, Pengusaha Kerupuk Malah Dikirimi 25 Jeriken Isi Air Kuah Soto, Ini Ceritanya

Kompas.com - 17/02/2022, 08:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kakak beradik pengusaha kerupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah jadi korban penipuan.

Mereka memesan minyak goreng curah ke seorang pria, namun yang datang adalah 25 jeriken berisi air kaldu kuah soto.

Dua korban yakni Musmiah (58) dan adiknya, Siti Mutoharoh (45) kemudian melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Baca juga: Pengusaha Kerupuk Merugi, Puluhan Jeriken Minyak Goreng yang Dibeli Ternyata Isinya Air

Pelaku tawarkan minyak goreng Rp 16.500 per kilogram

Musmiah dan adiknya memproduksi kerupuk berbahan tapioka di kediaman mereka di Desa Cendono.

Kasus tersebut berawal saat seorang pria menawarkan minyak goreng curah dengan harga Rp 16.500 per kilogram.

Harga tersebut dianggap murah, karena harga pasaran di Kudus, minyak goreng curah mencapai Rp 18.000 per kilogram.

Baca juga: Enam Ibu Tempuh 12 Jam Perjalanan ke Medan Demi Beli Minyak Goreng, Seorang Hanya Dapat 4 Liter

Karena dianggap murah, kakak beradik itu langsung memesan. Tiga kali pemesan, Musmiah dan adiknya mendapatk kiriman minyak goreng asli.

Namun saat kiriman keempat pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. 25 jeriken yang datang ternyata berisi air kaldu.

Keduanya baru tahu isi jeriken saat akan menggoreng kerupuk pada Minggu (13/2/2022)

Benar saja, dari 21 jeriken yang dibeli Mutoharoh, 20 di antaranya berisi minyak goreng palsu. Dua puluh jeriken itu berisi air berwarna kuning seperti kuah kaldu atau kuah soto.

Baca juga: Benarkah Indomaret Menimbun Minyak Goreng?

Ilustrasi minyak goreng.SHUTTERSTOCK/NAYPONG STUDIO Ilustrasi minyak goreng.
Hanya satu jeriken yang berisi minyak goreng asli.

"Saya beli 21 jeriken. Per jeriken isinya 17 kilo. Jadi, total harganya Rp 5.890.500. Saya baru membayar kepada penjualnya Rp 5.000.000," kata Siti Mutoharoh saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/2/2022).

Sementara sang kakak, Musmiah lebih parah. Dia membeli lima jeriken yang semuanya berisi air.

Warnanya putih jernih. Hanya saja, kemasan luar jeriken yang dia dapat masih belepotan bekas minyak goreng.

Musmiah mengatakan, pria yang menawarkan minyak goreng tersebut datang mengendarai mobil Avanza atau Carry, saat menawarkan minyak.

Baca juga: Pedagang Pasar Masih Keluhkan Minimnya Stok Minyak Goreng

"Pertama, kedua, dan ketiga saat kirim minyak goreng itu, ada tiga orang laki-laki. Tapi, terkahir, kirim minyak goreng, yang kirim hanya dua orang laki-laki," kata Musmiah.

Musmiah mengatakan, di antara para pria pengantar minyak goreng palsu itu ada yang mengaku dari Semarang.

Malah, terakhir, di antara mereka, berasal dari Bareng, Jekulo, Kudus. Malah, mereka pernah mengatakan, minyak goreng itu dari seorang pensiunan Polisi di Semarang," kata dia.

Baca juga: Pesan Warga di Banyumas ke Pemerintah soal Kelangkaan Minyak Goreng: Cuma Omong Doang, Tolong Perhatikan Rakyat Kecil

Polisi lakukan penyelidikan

Ilustrasi minyak gorengSHUTTERSTOCK Ilustrasi minyak goreng
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David membenarkan kasus penipuan tersebut.

Ia megatakan pelaku yang sudah menjadi langganannya tersebut datang mengendarai mobil kemudian mengangkut 25 jeriken kosong milik korban.

Puluhan jeriken tersebut kemudian dibawa keluar untuk diisi.

Siti Mutoharoh membayar Rp 5 juta untuk 20 jeriken dengan kapasitas setiap jeriken 17 liter dan Musmiah membayar Rp 2 juta untuk 5 jeriken.

Korban percaya saja karena sudah tiga kali bertransaksi dengan pelaku. Nah, siang itu 25 jeriken kosong diangkut pelaku dari rumah korban. Sore diantar dan dibayar. Nahas, esok harinya ketika mau dipakai menggoreng ternyata dicek air, bukan minyak goreng," terang David, saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (16/2/2022) malam.

Baca juga: Minyak Goreng Mahal dan Langka padahal Surplus, Pemprov Jatim: Tak Wajar

Satreskrim Polres Kudus saat ini masih berupaya mendalami kasus minyak goreng palsu tersebut.

Sebanyak 25 jeriken yang dipastikan berisi air tersebut sudah dijadikan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Satreskrim Polres Kudus juga akan berkoordinasi dengan Labfor Polda Jateng untuk memeriksa sampel minyak goreng tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Robertus Belarminus), TribunBanyumas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com