Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Tanggapi Pelepasan Lampion Imlek di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo: Kurangi Kerumunan

Kompas.com - 16/02/2022, 17:25 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal pelepasan lampion Imlek 2022 di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo.

Pelepasan lampion Imlek dilakukan pada Selasa (15/2/2022) malam tersebut guna mengurangi kerumunan di kawasan tersebut.

"Mengurangi kerumunan. Kasusnya baru naik," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Malam Ini, Lampion Imlek 2022 di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo Dilepas

Pada perayaan tahun baru Imlek tahun-tahun sebelumnya, lampion di Kawasan Pasar Gede dipasang hingga akhir bulan atau sebulan penuh.

Namun, selama dua tahun terakhir tepatnya sejak pandemi Covid-19, tidak ada pemasangan lampion di Kawasan Pasar Gede.

Pemasangan lampion Imlek tersebut baru dimulai kembali pada akhir Januari 2022. Pertimbangannya karena kasus Covid-19 di Solo menurun.

"Mengurangi kerumunan. (Dilepas) karena kasus naik. Pas (lampion) nyala semua ramainya kayak gitu. Yang penting Cap Go Meh sudah selesai," terang Gibran.

Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan alasan melepas semua lampion di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota agar tidak menimbulkan kerumunan.

Pihaknya tidak ingin dengan masih dipasangnya lampion tersebut justru akan memunculkan klaster penularan dan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Saat Gibran Dibandingkan dengan Jokowi soal Relokasi Pedagang Pasar Mebel, DPRD: Itukan Tak Serumit Pemindahan PKL Banjarsari

"Nanti nak didiamkan terus malah jadi klaster (penularan). Nanti kita nyalakan terus malam kita lepas semua lampion itu," kata Sumartono.

Sedianya, lampion Imlek tersebut terpasang di kawasan Pasar Gede dan Balai Kota sampai akhir Februari 2022.

Namun, melihat penyebaran kasus di Solo yang tinggi dan menimbulkan kerumuan, pihaknya memilih untuk melepas lampion-lampion tersebut.

"Tidak sampai akhir bulan. Sudah risiko sekali. Nanti malah kasusnya meningkat. Sementara klasternya (Solo) masih dari sekolah," ungkap dia.

Baca juga: Rudy Ingatkan Gibran Manusiakan Para Pedagang soal Relokasi Pasar Mebel Kota Solo

"Nanti malam (lampion) kita lepas di Balai Kota dan Pasar Gede. Tapi kalau yang di Pucangsawit (kediaman mantan Wali Kota Solo) tidak tahu dilepas atau tidak," terang Sumartono.

Berdasarkan data kasus Covid-19 Solo hingga Selasa (15/2/2022) terdapat penambahan 219 kasus dengan total komulatif sebanyak 28.279 kasus.

Kemudian pasien sembuh 25.331 orang, isolasi 1.793 orang, rawat inap rumah sakit 54 orang dan meninggal 1.101 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com