Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Bengkulu Nonaktifkan 3 Kader yang Ditangkap Densus 88

Kompas.com - 16/02/2022, 17:08 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bengkulu menonaktifkan tiga kadernya, RH, MT dan CA, yang ditangkap Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror beberapa waktu lalu.

Hal ini disampaikan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bengkulu Taufik Bustami di Bengkulu, Rabu (16/2/2022)

"Kami atas nama pengurus wilayah Muhammadiyah Bengkulu menyatakan menonaktifkan sementara terduga teroris yang ditangkap," kata Taufik saat memberikan pernyataan, Rabu (16/02/2022) dalam rilisnya pada media.

Baca juga: Geledah Rumah Terduga Teroris di Sragen, Densus 88 Amankan 2 Kardus Barang Bukti

Taufik mengatakan, selama ini ketiga kadernya sering memberikan ceramah dalam kegiatan Muhammadiyah.

Dalam ceramah mereka, kata Taufik, tidak pernah ada kalimat yang mengarah pada ajakan untuk melakukan tindakan terorisme.

"Kami sangat mengenal RH ,beliau selama ini bersifat biasa, sama dengan kader lainya. Tidak ada menunjukan akan keterlibatan sebagai terorisme," jelas Taufik.

Sedangkan MT merupakan pengurus wilayah Muhammadiyah Kabupaten Bengkulu Tengah. Sama dengan RH, MT juga sering mengisi ceramah yang normal saja.

Sedangkan CA sempat menjadi pengurus Muhammadiyah Kabupaten Rejang Lebong lalu pindah ke Kota Bengkulu.

Muhammadiyah Bengkulu mengirimkan surat pada DPP Muhammadiyah Yogyakarta terkait penonaktifan ketiga kadernya itu.

Pihaknya juga masih menunggu putusan pengadilan. Apabila terbukti keterlibatan ketiganya dalam tindakan terorisme, maka ketiga orang itu akan dipecat secara tidak hormat.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror meringkus 3 warga Bengkulu diduga terlibat jaringan terorisme.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dosen di Bengkulu, Istri: Jika Tak Terbukti, Jangan Kami Selalu Diawasi Intel

Pernyataan sikap Muhammadiyah Provinsi Bengkulu

Pada kesempatan yang sama pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bengkulu mengeluarkan pernyataan sikap yakni;

  1. Tidak ada tempat bagi Teroris, Radikalis, Koruptor, Pelecehan/tindak amoral dan sejenisnya di Muhammadiyah. Untuk itu, Muhammadiyah yang didirikan (1912) hingga saat ini membawa Misi Dakwah dan Tajdid, serta menempatkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah yaitu Negara Pancasila yang telah kita sepakati bersama dan sudah final. Oleh karena itu, Muhammadiyah mengajak semua komponen bangsa dan anak bangsa bersama-sama membangun NKRI dengan semangat Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebajikan) dan Ukhuwah Wathoniyah (Solidaritas Kebangsaan).
  2. Bagi terduga Teroris, Radikalis, Koruptor, Pelecehan/tindak amoral dan sejenisnya yang disinyalir sebagai Pembantu Pimpinan di Persyarikatan Amal Usaha Muhammadiyah, dinonaktifkan. Bahkan bagi yang terbukti dengan keputusan inkracht secara hukum, diberhentikan dengan tidak hormat.
  3. Sebaliknya jika yang bersangkutan memang tidak terbukti secara hukum, oleh Persyarikatan dipulihkan posisi dan nama baiknya.
  4. Jika diantara terduga tersebut disinyalir sebagai Pembantu Pimpinan di Persyarikatan, maka secara organisatoris dinonaktifkan. Terkait proses hukum yang dijalani oleh yang bersangkutan menjadi urusan pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan Persyarikatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com