Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Otorita Labuan Bajo Telusuri Dugaan Wisatawan Ditipu Agen Travel

Kompas.com - 16/02/2022, 13:57 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyatakan akan segera menelusuri dugaan penipuan dua wisatawan oleh agen travel melalui akun Instagram @komodoexperience. 

Dugaan penipuan itu viral usai dua wisatawan yang mengaku ditipu membuat video di media sosial. 

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan, pasca-mendapat instruksi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bupati Manggarai Barat dan Dinas Pariwisata menelusuri persoalan itu.

Baca juga: Viral, Video 2 Wisatawan di Labuan Bajo Mengaku Ditipu Agen Travel, Pemkab Turun Tangan

Shana berjanji akan menelusuri dan menindak tegas agen travel yang diduga menipu rombongan wisatawan Kellycourtney.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan, begitu pun kerugian yang ditimbulkan atas rombongan wisatawan di Labuan Bajo. Kami sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat agar kasus ini segera ditelusuri dan pelakunya harus ditindak tegas," kata Shana dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/2/2022) pagi.

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menegaskan akan segera berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait di Labuan Bajo agar kasus serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

"Selama ini kita semua bekerja keras membangun trust dunia bagaimana luar biasanya pariwisata Labuan Bajo. Dan kasus serupa yang terjadi belakangan hanya merusak apa yang sudah kita bangun bersama, mencoreng nama baik pariwisata Labuan Bajo. Kita akan tindak tegas ini," ucap Edi.

Baca juga: Mengaku Ditipu Agen Wisata Labuan Bajo, Pasangan Ini Tak Dijemput dan Tak Dapat Refund

Sebelumnya diberitakan, viral dua wisatawan Labuan Bajo mengaku ditipu agen travel.

Dua wisatawan tersebut mengungkapkan bahwa pihak agen travel tak menjemput saat mereka tiba di Labuan Bajo. 

Selain itu, uang refund yang dijanjikan juga tak segera dikembalikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com