Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dicopot, Spanduk Penolakan Tambang Kembali Dipasang di Jalanan Desa Wadas

Kompas.com - 16/02/2022, 12:23 WIB
Bayu Apriliano,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Sejumlah spanduk penolakan tambang kembali terpasang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Spanduk itu terlihat di sepanjang jalan memasuki desa yang akan menyuplai material Bendungan Bener.

Pada Rabu (16/2/2022) pagi, tampak gambar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  terpampang di tebing pinggir jalan.

"Tuanku ya Korporat, Gubernur Cuma Alat" bunyi tulisan di samping kanan Gambar Ganjar yang sedang memakai baju merah.

Baca juga: Fatayat NU Jateng Akan Datangkan Psikolog Bantu Pulihkan Trauma Anak di Desa Wadas

"Cabut IPL, tanah untuk rakyat, Hentikan Represifitas Aparat," juga tulis dalam spanduk penolakan tersebut.

Sebelumnya poster, spanduk, dan gambar penolakan tambang sudah diturunkan petugas gabungan pada Selasa (8/2/2022) siang, saat ratusan personel polisi diterjunkan ke Desa Wadas.

Spanduk dan poster penolakan tambang mulai terpasang sepanjang jalan masuk desa Wadas(KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO) Spanduk dan poster penolakan tambang mulai terpasang sepanjang jalan masuk desa Wadas

Ahmad Ardianto, warga Desa Wadas yang menolak tambang, mengatakan pemasangan kembali spanduk itu dilakukan agar orang yang datang tahu aspirasi mereka.

"Kita mulai pasang lagi, dan kita tambah untuk menyuarakan suara warga Wadas," kata Ahmad.

Baca juga: Saat Tim KSP, Ganjar, hingga Komnas HAM Kunjungi Wadas Pasca-pengepungan Desa dan Penangkapan Warga...

Di sisi lain poster bertuliskan  "Anda Memasuki Kawasan Anti Tambang!!!!" Juga terpampang di atas bangunan berlantai dua.

 

Tulisan "Wadas Ora Di Dol" yang berarti "Wadas Tidak Dijual" juga memenuhi setiap sudut dan rumah warga kontra tambang.

"Kita lakukan ini bersama solidaritas, untuk membantu masyarakat, dalam menyuarakan haknya, karena akhir-akhir ini banyak pejabat yang datang ke Wadas," katanya.

Sementara itu, banyaknya tamu dan orang-orang yang bersimpati dengan Wadas, didirikan pula dapur umum.

Baca juga: Kunjungi Wadas, Kodam IV/Diponegoro Lakukan Kerja Bakti Perbaiki Fasilitas Umum

Fasilitas itu dibuat untuk menjamu tamu yang datang ke Desa Wadas dan sebagai tempat memasak untuk kegiatan masyarakat.

"Tamu-tamu banyak sekali, kalau ada tamu ya kita siapkan, seperti layaknya di desa," kata Bu Tun, panggilan akrab masyarakat setempat kepada juru masak dapur umum ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com