PURWOREJO, KOMPAS.com- Sejumlah spanduk penolakan tambang kembali terpasang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Spanduk itu terlihat di sepanjang jalan memasuki desa yang akan menyuplai material Bendungan Bener.
Pada Rabu (16/2/2022) pagi, tampak gambar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpampang di tebing pinggir jalan.
"Tuanku ya Korporat, Gubernur Cuma Alat" bunyi tulisan di samping kanan Gambar Ganjar yang sedang memakai baju merah.
Baca juga: Fatayat NU Jateng Akan Datangkan Psikolog Bantu Pulihkan Trauma Anak di Desa Wadas
"Cabut IPL, tanah untuk rakyat, Hentikan Represifitas Aparat," juga tulis dalam spanduk penolakan tersebut.
Sebelumnya poster, spanduk, dan gambar penolakan tambang sudah diturunkan petugas gabungan pada Selasa (8/2/2022) siang, saat ratusan personel polisi diterjunkan ke Desa Wadas.
Ahmad Ardianto, warga Desa Wadas yang menolak tambang, mengatakan pemasangan kembali spanduk itu dilakukan agar orang yang datang tahu aspirasi mereka.
"Kita mulai pasang lagi, dan kita tambah untuk menyuarakan suara warga Wadas," kata Ahmad.
Di sisi lain poster bertuliskan "Anda Memasuki Kawasan Anti Tambang!!!!" Juga terpampang di atas bangunan berlantai dua.
Tulisan "Wadas Ora Di Dol" yang berarti "Wadas Tidak Dijual" juga memenuhi setiap sudut dan rumah warga kontra tambang.
"Kita lakukan ini bersama solidaritas, untuk membantu masyarakat, dalam menyuarakan haknya, karena akhir-akhir ini banyak pejabat yang datang ke Wadas," katanya.
Sementara itu, banyaknya tamu dan orang-orang yang bersimpati dengan Wadas, didirikan pula dapur umum.
Baca juga: Kunjungi Wadas, Kodam IV/Diponegoro Lakukan Kerja Bakti Perbaiki Fasilitas Umum
Fasilitas itu dibuat untuk menjamu tamu yang datang ke Desa Wadas dan sebagai tempat memasak untuk kegiatan masyarakat.
"Tamu-tamu banyak sekali, kalau ada tamu ya kita siapkan, seperti layaknya di desa," kata Bu Tun, panggilan akrab masyarakat setempat kepada juru masak dapur umum ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.