SOLO, KOMPAS.com - Perkataan Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam video yang meminta warganya untuk menganggap virus Covid-19 varian Omicron sudah tidak ada, viral di media sosial.
Video yang diunggah akun YouTube Dian Pictures itu direkam pada Minggu (13/2/2022).
Juliyatmono yang hadir dalam sebuah pesta pernikahan di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, kala itu dimintai memberikan wejangan kepada mempelai pengantin dan tamu undangan yang datang.
"Ya yang penting dijaga awake dhewe-dhewe ngono wae ya. Ora usah nggagas Omicron apa nggagas Covid-19, anggepen wis ora enek ngono ya (Yang penting dijaga sendiri-sendiri begitu saja ya. Tidak usah memikirkan Omicron ataupun Covid-19, anggap saja sudah tidak ada, begitu ya)," kata Juliyatmono dalam video tersebut.
"Wis ora usah ngapa-ngapa, mengko nek enek sing pilek neng ngomah rasah dipriksa sik, ora usah priksa nyang ngendi-ngendi sik ya. Neng ngomah ngono wae mengko telung dina madhang wareg, nduwe dhuwit, sehat (Sudah tidak perlu kenapa-kenapa, nanti kalau ada yang pilek di rumah tidak usah periksa dulu, tidak usah periksa kemana-mana dulu ya. Di rumah saja nanti tiga hari makan kenyang punya uang, sehat)," lanjutnya.
Saat dikonfirmasi, Juliyatmono menjelaskan setiap akhir pekan ada undangan dari masyarakat yang datang kepadanya.
Dalam kesempatan itu, dia coba menyemangati warga dengan gaya bahaya yang disesuaikan.
"Cara kita menyampaikan pesan supaya siapa pun (menerima), tidak boleh mencekang larut pikiran yang terganggu ketakutan (varian Omicron). Artinya harus semangat, semangat itu ditujukan cara berpikir maka pikirannya harus dikosongkan, pikirannya tidak ada Covid-19 gitu lo," jelas Juliyatmono kepada Kompas.com, Rabu (16/2/2022).
Kendati demikian, Juliyatmono menyatakan, dalam setiap kesempatan tetap meminta warganya agar menerapkan protokol kesehatan.
Disinggung adanya potensi masyarakat abai karena perkataan viralnya itu, Juliyatmono mengatakan hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
"Tidak perlu dikhawatirkan, kita sudah dua tahun mengalami hal sama. Omicron itu sudah didiskusikan dari Kemenkes dan lain-lain, itu diisomankan semua tidak cukup membahayakan. Itu seperti pilek-pilek biasa," kata Juliyatmono.
Baca juga: Viral Video Diduga Kaca Mobil Dilempar Batu di Karanganyar, Polisi: Belum Ada Laporan
"Tapi silakan dirumah kalau merasa kurnag enek badan dan itu rata-rata OTG, Kecuali kalau komorbid dan lansia itu perlu perawatan dibawa ke rumah sakit ini amsih tersedia sangat baik dan jumlah presentasi masih kecil juga," lanjutnya.
Sementara itu data Covid-19 di Kabupaten Karanganyar, per hari Rabu (15/2/2022), total kasus Covid-19 aktif 968 kasus.
Pada hari yang sama penambahan kasus mencapai 123 kasus, dan meninggal dunia 3 kasus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.