Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Belasungkawa untuk Aldi

Kompas.com - 16/02/2022, 10:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEMENTARA konflik agraria di Desa Wadas masih meradang, aksi unjuk rasa yang dilakukan warga di Kecamatan Toribulu, Kasimbar, dan Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu, 12 Februari 2022, berujung duka.

Unjuk rasa

Rentetan peristiwa bermula, ketika pada 7 Februari 2022 lalu, para warga dari tiga kecamatan yang menggelar aksi unjuk rasa menuntut Gubernur Sulteng Rusdy Mastura untuk mencabut izin tambang untuk perusahaan dengan inisial PT T.K.

Gubernur Sulteng, melalui staf Bidang Kemasyarakatan Antar Lembaga dan HAM, berjanji menemui massa aksi agar bisa mendengar aspirasi dan tuntutan warga.

Janji gubernur Sulteng ditagih oleh masyarakat saat aksi pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Warga yang menggelar aksi sejak sekitar pukul 10.30 Wita hingga malam hari itu, terus menunggu, namun gubernur Sulteng tak kunjung datang.

Warga yang kecewa memblokir jalan di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

Pemblokiran itu diharapkan bisa menerima respons gubernur untuk segera bertemu dan mengabulkan tuntutan warga untuk mencabut izin tambang PT T.K.

Letusan tembakan

Warga kemudian dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian yang berjaga. Dari video yang beredar, terdengar suara letusan tembakan yang berulang-ulang dari arah aparat kepolisian yang bertugas.

Dalam insiden itu, seorang peserta aksi bernama Aldi tewas, diduga terkena tembakan peluru.

Aksi penolakan tambang emas oleh warga di Kecamatan Toribulu, Kasimbar, dan Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah itu telah berlangsung lama.

Berbagai aksi unjuk rasa telah dilakukan, mulai sejak Kamis, 31 Desember 2020; Senin 17 Januari 2020; Senin, 7 Februari 2022; hingga puncaknya pada Sabtu, 12 Februari.

Alasan utama penolakan atas tambang emas itu bersifat konflik agraria disebabkan luas konsesi tambang yang mencapai 15.725 hektar, mencakup lahan pemukiman, pertanian dan perkebunan milik rakyat.

Belasungkawa

Sebagai seorang warga Indonesia yang tidak memiliki wewenang dan kekuasaan, saya sama sekali tidak berdaya apa pun dalam menghadapi berita duka tersebut kecuali menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Aldi ketika ikut berjuang menegakkan pilar-pilar hak asasi manusia atas permukiman tidak dirusak oleh pembangunan infrastruktur yang alih-alih menyejahterakan malah menyengsarakan manusia.

Semoga konflik agraria di Sulawesi dapat terselesaikan dengan baik terutama untuk kepentingan rakyat.

Semoga arwah Aldi diterima di sisi Yang Maha Kuasa dan semoga segenap sanak keluarga yang ditinggalkan Aldi diberikan kekuatan lahir dan batin. Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com