AMBON, KOMPAS.com - Ratusan aparat Polri dan TNI dikerahkan ke Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, untuk mengantisipasi meluasnya bentrok warga antardesa di wilayah tersebut, Selasa (15/2/2022).
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, pengerahan ratusan aparat Polri dan TNI ke Pulau Haruku untuk mengantisipasi adanya bentrokan yang lebih besar yang terjadi di wilayah tersebut.
“Satu kompi pagi tadi juga sudah didorong ke sana. Ada juga pasukan Brimob dari Masohi juga sudah ke sana untuk penebalan kekuatan,” kata Roem kepada Kompas.com di Polda Maluku, Selasa.
Baca juga: Senjata Api Masih Beredar Saat Bentrok di Pulau Haruku, Polda Maluku: Sudah Berulang Kali Razia
Sejauh ini, kata Roem, sudah lebih dari dua kompi personel gabungan Polri dan TNI yang dikerahkan di Pulau Haruku untuk mengantisipasi bentrokan warga.
“Kemarin juga dua peleton sudah kita dorong, tadi juga dua peleton dari Brimob ke sana dan Dansat Brimob juga sudah ke sana. Teman-teman dari TNI juga sudah ada di sana,” katanya.
Roem menambahkan, selain mengamankan perbatasan kedua desa, aparat yang dikerahkan juga mengamankan peraiaran di kedua desa tersebut.
“Sementara di laut pun kami sudah tempatkan patrol Polair kami sudah ada di sana,” katanya.
Baca juga: Bentrokan Terjadi di Hutan Pulau Haruku, 2 Warga Tertembak, 1 Tewas
Roem pun mengimbau warga yang terlibat bentrok agar bisa menahan diri dan tidak terpancing dengan berbagai isu provokasi yang diembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Sekali lagi kami mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi. Kami juga meminta kepada pers untuk membantu menenangkan situasi,” pintanya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan warga antardesa bertetangga di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah kembali pecah di hutan perbatasan dua desa, Selasa (15/2/2022).
Akibat bentrokan itu seorang warga tewas tertembak dan seorang lainnya terluka akibat terkena tembakan di kaki kiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.