KOMPAS.com - Pulau Madura secara geografis terletak dilepas pantai timur Laut Jawa yang masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur.
Pulau ini mempunyai panjang kurang lebih 190 kilometer dengan luas seluruhnya kurang lebih 5.505 kilometer persegi.
Baca juga: Apa Bedanya Petis Surabaya dan Petis Madura?
Pulau Madura terbagi menjadi empat wilayah kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Madura juga dikenal memiliki fakta menarik yang jarang diketahui. Berikut adalah rangkumannya.
Baca juga: Suku Madura, Penghuni Pulau Madura yang Gemar Merantau
Pulau Madura memiliki julukan Pulau Garam karena menjadi salah satu daerah penghasil garam terbesar di Indonesia.
Semua kabupaten di Pulau Madura memiliki tambak garam rakyat dengan kapasitas produksi cukup besar.
Baca juga: Gempa Sumenep Bantah Mitos Tentang Pulau Madura
Keistimewaan ini didapat dari pekatnya air laut di perairan sungai dan muara yang memiliki kandungan mineral garam yang tinggi.
Garam didapat dengan proses penjemuran untuk memanen kristal garam laut sebelum diolah untuk kepentingan industri maupun konsumsi.
Bahasa Madura dikenal dengan dialek yang khas saat diucapkan oleh para penuturnya.
Diketahui ada dua dialek dalam Bahasa Madura yaitu dialek Pulau Madura dan dialek Pulau Bawean.
Dialek Pulau Madura digunakan oleh masyarakat di kabupaten Bangkalan, Sampang,
Pamekasan, Sumenep, Malang, Situbondo, Jember, Bondowoso, Pasuruan, dan Banyuwangi.
Sementara dialek Bawean hanya dituturkan di Pulau Bawean saja.
Tradisi carok merupakan budaya yang cukup menakutkan yang dilakukan oleh masyarakat Madura.
Menurut KBBI, carok perkelahian dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan secara ksatria satu lawan satu.
Hal ini membuat stereotip galak dan menakutkan melekat kepada orang Madura selama beberapa waktu.